SIDOARJO (DutaJatim.com) - Sebagai ungkapan duka yang mendalam dan bentuk kecintaan kepada Presiden ketiga RI, Almarhum B.J. Habibie, ratusan siswa dan guru MTs YPM 1 Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar doa bersama dan tahlil, yang dilakukan di halaman madrasah setempat, Kamis (12/9) pagi. Para siswa dan guru pun khusyuk berdoa bersama sambil mengenang Sang Bapak Teknologi Indonesia yang memberi teladan memadukan iptek dan imtaq.
Menurut Suhardi, Kepala MTs YPM 1 Wonoayu, kegitan doa bersama dan tahlilan merupakan instruksi dari yayasan yang harus dilakukan, sebagai ungkapan rasa duka mendalam atas wafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia tersebut.
Sebelumnya, para siswa dan guru akan menggelar sholat ghoib, karena jenazah hingga pagi ini belum dimakamkan, akhirnya diurungkan. Pihak sekolah juga memasang bendera Merah Putih setengah tiang, sebagai tanda rasa berkabung nasional.
“Ini adalah instruksi dari yayasan untuk melakukan doa bersama dan tahlil untuk almarhum BJ Habibie adalah sosok bapak bangsa yang lebih cenderung di teknologi, bahkan banyak sekolah yang didirikan beliau berkaitan di bidang teknologi. Karena beliau ingin ada penerusnya di bidang teknologi,” kata Suhardi.
Menurutnya, B.J. Habibie merupakan teladan bagi bangsa, terutama para siswa untuk berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia. Pihaknya berharap, dengan kegiatan doa dan tahlilan bersama ini, akan menumbuhkan rasa kepedulian para siswa terhadap sesama.
“Dengan adanya kegiatan ini, para siswa akan lebih giat belajar agar berprestasi seperti almarhum bapak BJ Habibie. Kami juga ingin menanamkan rasa jiwa nasionalisme kepada para siswa seperti BJ Habibie yang sangat mencintai Indonesia dan dikagumi masyarakat Indoneisa bahkan di mancanegara,” imbuhnya.
Wafatnya presiden ke-3 BJ Habibie pada Rabu sore, tak urung membuat rakyat Indonesia merasa kehilangan. Begitu juga para siswa ini, mereka merasa kehilangan sosok seorang bapak bangsa yang selama ini menjadi inspirasi mereka untuk berprestasi, agar bisa meniru jejak almarhum, yang mampu berkarir dikancah internasional dibidang teknologi pesawat terbang.
“Kami sangat kehilangan sosok bapak bangsa. Beliau adalah inspirasi bangsa, beliau mampu menciptakan pesawat. Kami sangat bangga kepada beliau yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia. Semoga kami bisa meneruskan jejak beliau,” ucap salah satu siswi MTs YPM 1 Wonoayu, Ani Mei Yuni. (mad)
No comments:
Post a Comment