TUBAN (DutaJatim.com) - Paket wisata edukasi di Kabupaten Tuban yang digagas sejumlah pihak di daerah ini mulai didatangi wisatawan. Salah satunya dari sekolah dasar (SD) Alam Ar Ridho, Semarang, Jawa Tengah, mengajak siswanya untuk berwisata edukasi di tempat ini. Mereka pun mengunjungi pabrik Semen Indonesia, Desa Wisata Batik di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, dan terakhir di Desa Wisata Guwoterus Berbasis Sedekah.
Para siswa dididik melalui wisata yang integrasi. Mulai wisata industri di Semen Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan wisata budaya yakni pengenalan dan praktik membatik di Kerek. Selanjutnya terakhir wisata edventure River Tubing di Desa Wisata Guwoterus Berbasis Sedekah. Mereka juga disuguhi makanan khas, sambal cos burung dara.
Ketua Pokdarwis Siaga, Yulianto Prasetyo, mengatakan konsep integrasi ini untuk pengembangan lintas kawasan dan lintas program. Efek positif bagi wisatawan juga sangat baik. Semen Indonesia menyambut positif program ini. Termasuk Desa Wisata Batik yang diresmikan Istri Wakil Presiden RI Ibu Mufida Jusuf Kalla beberapa waktu lalu.
"Ini langkah awal semoga mendapat dukungan dari para pihak untuk pengembangannya. Diskoperindag yang membidangi batik sangat baik mendukung program ini," katanya, Kamis (26/9/2019).
Sekali paket wisata diorder, dampak ekonomi yang muncul juga beragam. Untuk detail tentang wisata ini masih perlu dimatangkan meski konsepnya sudah ada.
"Ini potensi besar Tuban dapat bermanfaat untuk banyak pihak. Termasuk potensi UMKM dan lainnya dapat diimbangi juga," imbuhnya.
Konsep ini menurut pria yang juga seniman itu bersama timnya pernah didiskusikan dengan pemerintah daerah. "Pemkab Tuban sudah ada tanggapan positif terkait dengan ini. Tinggal bahasa teknisnya perlu diseriusi oleh pejabat terkait," tegasnya.
Bagi pihak yang akan menikmati paket wisata ini tidak perlu repot. Karena hanya menghubungi Pokdarwis Siaga Desa Wisata Guwoterus Berbasis Sedekah. Kemudian Pokdarwis ini yang melakukan koordinasi teknis lintas sektor. Paket wisata ini juga beragam, dapat disesuaikan dengan kepentingan pendidikan wisatawan. Mulai kerajinan bambu, sepeda alam, goa sampai outbound training maupun outbound motivation. (nal)
No comments:
Post a Comment