SURABAYA (DutaJatim.com) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sudah berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan warganya. Untuk itu Pemprov Jatim pun mencairkan Dana Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) dari program Pendidikan Gratis Berkualitas (TisTas).
Pemprov Jatim memastikan bahwa dana BPOPP TisTas tersebut sudah masuk ke rekening masing-masing sekolah. Khususnya bagi sekolah SMA dan SMK Negeri.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan, BPOPP TisTas tahap satu ini untuk periode tiga bulan pertama tahun ajaran 2019/2020. Dananya sudah cair di setiap sekolah.
"Alhamdulillah sudah cair. Ini salah satu perwujudan program pendidikan gratis dan berkualitas (TisTas) yang digulirkan Pemprov Jatim. Maka pesan saya buat anak-anakku, pelajar SMA/SMK Negeri dan swasta se-Jawa Timur, belajarlah yang rajin ya," kata Khofifah, Sabtu (22/9/2019).
Dana BPOPP TisTas ini dicairkan langsung oleh Pemprov Jatim ke rekening sekolah. Berdasarkan data, pencairan dana BPOPP TisTas Jawa Timur untuk SMA Negeri sebanyak 424 lembaga. Total dana yang dicairkan adalah Rp 80,57 Miliar. Sedangkan untuk SMK Negeri juga sudah dicairkan untuk 297 lembaga dengan total nilai anggaran Rp 137,49 Miliar.
Anggaran tersebut bisa langsung digunakan oleh sekolah untuk membiayai kegiatan pendidikan masing-masing.
Menurutnya, anggaran BPOPP TisTas ini sempat lama ditunggu pencairannya. Karena ini baru pertama kalinya, awalnya Pemprov sempat menemukan kendala.
Dalam masa pencairan BPOPP TisTas, banyak sekolah yang belum mengirimkan nomor rekening. Padahal mekanisme pencairan BPOPP TisTas dilakukan langsung ke rekening sekolah.
"Kemarin ada kendala, saat kami evaluasi ternyata karena masih ada sekolah yang belum mengirimkan nomor rekening," jelasnya.
Sedangkan untuk pencairan BPOPP SMA - SMK swasta di Jawa Timur masih dalam proses. Tepatnya yaitu sedang proses penandatangan NPHD dan SPM.
Pemprov Jatim kini sedang menyiapkan program lanjutan TisTas yaitu pemberian BPOPP untuk Madrasah Aliyah.
"Pemprov akan memberikan subsidi SPP bagi MA swasta supaya bisa menikmati keringanan biaya sekolah sebagaimana diterapkan di SMA-SMK negeri dan swasta di Jawa Timur. Saat ini RAPBD tersebut menunggu proses pembahasan dengan DPRD," ujarnya.
Program tis tas ini selain bantuan SPP gratis di SMA-SMK negeri dan swasta di Jawa Timur, juga mendirikan SMK Pengampu dengan menyiapkan bengkel atau laboratorium.
"Kami berharap, dengan program pendidikan gratis dan berkualitas di Jawa Timur bisa meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur yang kini masih peringkat 15 nasional," kata Khofifah. (jn/ara)
No comments:
Post a Comment