SURABAYA (DutaJatim.com) - Wakil Sekretaris Muslimat NU Jatim, Dwi Astutik, tancap gas untuk maju dalam Pilkada 2020. Dwi Astutik menggalang dukungan ke sejumlah kalangan. Termasuk kiai dan tokoh masyarakat lain.
Tim suksesnya pun mengirim berita dan foto-foto yang menunjukkan Dwi bertemu sejumlah tokoh, Jumat (20/9/2019). Misalnya bertemu dengan KH Asep Syaifuddin Chalim di kediaman pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu, Kamis (19/9/2010) malam.
Tampak dalam foto Dwi menemui Kiai Asep yang dalam kesempatan itu bersama Wakil Gubernur (Wagub) Emil Dardak.Tidak disebutkan apakah Dwi memang bersama Emil saat menemui Kiai Asep atau secara kebetulan saja mereka bertemu di kediaman kiai NU tersebut.
Dwi Astutik sendiri sudah mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota Surabaya di kantor DPD PDIP Jawa Timur. Sejumlah nama lain sudah meramaikan bursa kandidat pada Pilkada atau Pilwali Surabaya yang digelar tahun 2020 itu.
Di antaranya Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Bupati Trenggalek M. Nur Arifin atau Mas Ipin, Sekkota Surabaya Hendro Gunawan, Kepala Bappeko Eri Cahyadi, jurnalis televisi Agnes Santoso, istri eks Wali Kota Bambang DH Dyah Katarina. Kemudian politisi Partai Demokrat Herlina Harsono Njoto, mantan wartawan Kucarsono hingga M. Sholeh yang memilih jalur independen.
Lalu ada nama mantan Kapolda Jatim Irjen (Purn) Pol Mahcfud Arifin juga disebut-sebut. Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-KH Ma'ruf ini didorong untuk meneruskan Tri Rismaharini memimpin Surabaya periode 2021-2026.
Bahas Pendidikan
Namun saat dikonfirmasi, Dwi Astutik tidak memungkiri bertemu secara khusus dengan KH Asep Syaifuddin Chalim dan Wakil Gubernur (Wagub) Emil Dardak pada Kamis (19/9) malam. Namun, menurut dia, pertemuan khusus itu tidak membahas Pilwali Surabaya. "Membahas masalah pendidikan Jawa Timur, otomatis juga Surabaya," kata Dwi Astutik, Jumat (20/9/2019) pagi.
Dwi menegaskan tidak ada penggalangan dukungan untuk kepentingan pencalonan dirinya. Wagub Emil Dardak hanya memberikan apresiasi atas kinerja Muslimat.
"Pak Emil mengapresiasi kita. Kalau Kiai Asep otomatis men-support saya," terang dia. (jn/nas)
No comments:
Post a Comment