M. Bashori Alwi
SIDOARJO (DutaJatim.com) - Pemkab Sidoarjo segera menggelar POR (Pekan Olah Raga) tingkat SD/MI (Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah) se- Kabupaten Sidoarjo, 10 - 14 September 2019. Tujuannya untuk menjaring bibit-bibit atlet potensial yang diharapkan kelak bisa meraih prestasi hingga tingkat nasional.
Adapun cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan antara lain atletik dengan lokasi laga di Stadion Gelora Delta. Bola Volly berlaga di Gedung Serba Guna GOR. Sepak Takraw dipertandingkan di Alun-alun Sidoarjo. Cabor Panahan di Stadion Jenggolo, Selam di Kolam Renang GOR, Catur di Atrium STD Gelora Delta dan Renang di Kolam Renang GOR Sidoarjo. Sekitar 300 peserta akan berlaga pada cabor-cabor tersebut.
Kepala Bidang Olahraga Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo M. Bashori Alwi, S.Sos MAP saat dikonfirmasi mengatakan tujuan kompetisi ini untuk pembinaan calon atlet sesuai fungsi dari dinas yang dipimpinnya.
"Kami melakukan pembinaan keolahragaan di Sidoarjo. Disamping itu juga dalam rangka mempersiapkan atau menyambut POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) Jawa Timur, yang kebetulan tuah rumahnya adalah Sidoarjo.
Dalam kegiatan ini nantinya tiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu macam Cabor saja, satu anak tidak boleh mengikuti beberapa macam Cabor. Jadi memang ada anak-anak yang berbakat, bisa melakukan olahraga lebih dari satu. Makanya pelaksanaan POR SD/MI ini mereka tidak boleh mengikuti dua Cabor atau lebih,” tegas Bashori, kemarin.
Dia memberi alasan peserta tidak boleh mengikuti dua Cabor atau lebih, tujuannya agar bisa fokus pada yang dilombakan. Selain itu, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada peserta-peserta yang lain.
“Jika nanti ada satu anak bisa menjuarai dua macam Cabor atau lebih, kasihan kepada peserta yang lain. Makanya biar sama-sama mendapatkan kesempatan, kami harus membatasi untuk satu peserta hanya mengikuti satu Cabor saja. Silahkan mereka memilih sesuai kemampuannya,” kata Bashori Alwi.
Dia menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan berkat kerjasama antara Disporapar (Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata), Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), KONI Sidoarjo dan Kantor Kemenag Sidoarjo.
Ketua KONI Sidoarjo Franki Effendi dalam kesempatan terpisah menegaskan acara ini menjaring bibit-bibit unggul calon atlet yang professional. KONI memang mempunyai program PORKAB, tapi soal penjaringan perlu dilakukan lebih awal melalui POR SD/MI ini.
“Jadi dalam pelaksanaannya pengembangan keolahragaan di Sidoarjo, ketiga lembaga tersebut, Disporapar, Kemenag dan KONI ini sangat terkait sekali,” jelasnya. (cmd)
No comments:
Post a Comment