Wakil Bupati Pamekasan Raja'e
PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Wakil Bupati Pamekasan Raja’e menegaskan penderita stunting di Pamekasan terus mengalami penurunan yang signifikan. Ini terjadi berkat kerja keras Dinas Kesehatan dan jajarannya serta keterlibatan pihak terkait lainnya untuk mengurangi angka balita gagal tumbuh karena kurang gizi tersebut.
Raja’e mengungkapkan hal itu saat membuka kegiatan Kampanye Mencegah Stunting yang digelar di Lapangan Nagara Bhakti depan Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Minggu (29/9/19). Selain jajaran Dinas Kesehatan Pamekasan dan kalangan Puskesmas, acara kampanye mencegah stunting ini juga dihadiri oleh Forkopimda, hingga kalangan para pelajar di Pamekasan.
Raja’e mengatakan saat ini masih ada 27,67 persen penderita stunting di Pamekasan. Jumlah ini, kata dia, sudah sangat turun drastis jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.
Pada tahun 2013, lanjut dia, jumlah bayi penderita stunting di Pamekasan mencapai 44 % dan pada tahun 2018 lalu data terbaru diketahui jumlahnya turun drastis tinggal 27,67 persen.
“Penurunan ini, tentu harus kita apresiasai sebagai sebuah hasil kerja positif. Yang perlu mendapat tindak lanjut yang kontinyu dan konsisten, sehingga harapannya para penderita stunting nanti benar benar telah bisa diatasi tuntas di Pamekasan. Karena ini terkait dengan masalah kebutuhan dasar yakni kebutuhan gizi bagi balita,” ungkapnya.
Karena itu dia meminta agar kampanye sehat cegah stunting ini digelar tidak hanya bersifat serimonial saja tapi juga nantinya betul betul dijadikan gerakan massa dan massif agar stunting di Pamekasan terus mengalami penurunan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan Pamekasan yang berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Pamekasan yang pada tahun 2013 hampir 44 % tetapi pada tahun 2018 turun menjadi 26,67 %. Juga dengan diperolehnya juara Puskesmas terbaik ke-2 di Jatim oleh Puskesmas Bulangan Haji Kecamatan Pegantenan,” katanya.
Dalam acara kampanye cegah stunting itu, Wabup Raja’e memimpin pembacaan deklarasi Pamekasan Sehat yang diikuti seluruh peserta jalan sehat cegah stunting.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh bagi anak balita akibat kekurangan gizi terutama dalam usia 1.000 hari pertama.
Kampanye cegah stunting ini diawali dengan jalan-jalan sehat (JJS) yang diikuti sekitar 2.000 orang peserta dengan melibatkan seluruh Puskemas se Kabupaten Pamekasan, Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kalangan pelajar di Pamekasan.
Dalam acara tersebut juga dilakukan acara pemberian santunan kepada puluhan anak yatim di Pamekasan yang diserahkan oleh Wakil Bupati Raja’e dan para anggota Forkopimda. Juga dilakukan lomba dan pameran sosialisasi 1.000 hari pertama kehidupan oleh seluruh UPT Puskesmas se Kabupaten Pamekasan. (mas)
.
No comments:
Post a Comment