PAMEKASAN (DutaJatim.com) -Tanaman tebu di Pamekasan menjadi perhatian Tim Kemenko Ekuin untuk segera dikembangkan dengan baik. Kemenko Ekuin melihat tebu Pamekasan memiliki kelebihan dibandingkan dengan produksi tebu daerah lainnya, karena rendemannya tinggi dan rasanya lebih manis.
Tebu di Pamekasan dan Madura secara umum dinilai memiliki potensi ekonomi bagus dan apabila nantinya berhasil dikembangkan dengan baik bahkan diperkirakan akan bisa menjadi komuditas alternatif untuk mengganti tembakau yang selama ini tataniaganya selalu bermasalah dan merugikan banyak pihak.
Hal itu terungkap saat Tim Kemenko Ekuin RI Sabtu (31/8/19) kemarin melakukan kunjungan ke Pamekasan. Tim hadir ke Pamekasan untuk meninjau sejumlah potensi ekonomi local asal Pamekasan. Tim ini antara lain Kabag humas dan Protokol Setdakab Sigit Pramono, Plt Kadis PUPR Muharram, Kadis Perhubungan Ajib Abdullah dan Plt Kasatpol PP Kusairi.
Tim Kemenko RI yang hadir meninjau potensi ekonomi lokal di beberapa kecamatan antara lain Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Wahyu Uomo. Lalu Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi, Dosi E Riyadi, Kepala Bidang Penataan Ruang, Marcia, dan Kabid Analisis kebijakan Penatan Ruang, Fauzia Suryani Putri.
Rombongan tiba di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan diterima langsung oleh Bupati Pamekasan Badrut Tamam sekitar pukul 09.00 WIB. Saat menerima para tamunya itu Badrut Tamam didampingi oleh Sekdakab Totok Hartono dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Ada beberapa tempat atau lokasi potensi ekonomi lokal Pamekasan yang dikunjungi tim Kemenko Ekuin, antara lain lahan pertanian tebu di Desa Toket Kecamatan Proppo. Dalam kunjungan ke Desa Toket ini juga dihadiri sejumlah petani tebu yang sukses selama ini, yakni Abdul Majid, seorang petani yang sudah lima tahun menekuni pertanian tebu.
Selain tanaman tebu yang juga jadi sasaran kunjungan rombongan adalah penggemukan ternak sapi di wilayah Utara Pamekasan, pelabuhan yang juga di pantai utara Pamekasan, serta produksi garam di Kecamatan Pademawu.
Kabag Humas Setdakab Pamekasan Sigit Priyono mengatakan kunjungan Tim Kemenko Ekuin di Jatim ini hanya khusus untuk Pamekasan. Kunjungan ini terkait dengan gerakan yang dilakukan oleh Bupati Badrut Tamam yang selama ini memang getol untuk mencari terobosan guna meningkatkan perekonomian Pamekasan dan Madura pada umumnya.
Di antara upaya yang dilakukan Bupati Badrut Tamam adalah mengusulkan dibentuknya program Pengembangan Ekonomi Kasawan (PEK) termasuk di dalamnya PEK Madura. Untuk program ini Bupati Badrut Tamam sendiri telah dua kali diundang Kemenko Ekuin di Jakarta untuk membicarakan masalah tersebut. (mas)
No comments:
Post a Comment