GRESIK (DutaJatim.com) - Sukses Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik, membuat lembaga pengumpul dan pendistribusi zakat infaq dan shodakoh ini kebanjiran tamu untuk studi banding. Bahkan lembaga ini harus mengatur waktu agar para tamu yakni Lembaga baznas dari Kabupaten Kota luar Gresik bisa diterima dengan baik.
Kali ini, rombongan Baznas Kabupaten Bojonegoro berkunjung ke Kantor Baznas Gresik. Seperti biasanya, para tamu Baznas ini diterima Penasehat Baznas Dr. Mohammad Qosim yang juga Wakil Bupati Gresik di Lantai II Kantor Baznas Gresik Rabu, (23/10/2019).
Turut mendampingi Wabup Qosim antara lain Ketua Baznas Gresik KH. Abdul Munif beserta pengurus yang lain. Sedangkan rombongan Baznas Kabupaten Bojonegoro yang berjumlah 12 orang dipimpin langsung oleh Ketuanya, Nurul Huda.
Kepada Wakil Bupati dan segenap Pengurus Baznas Gresik, Nurul Huda menyatakan bahwa pihaknya merasa sangat terhormat sekali karena diterima oleh Wakil Bupati.
“Dari kunjungannya ke beberapa kantor Baznas di beberapa daerah yang sudah dilakukan, hanya di Baznas Gresik kami diterima oleh seorang Wakil Bupati. Saya katakan Baznas Gresik ini istimewa, karena dari kunjungan ke Baznas yang lain perolehan pendistribusian ZIS rata-rata setara dengan yang kami peroleh yaitu 1,5 miliar rupiah” tandasnya.
Memang, sebelumnya Ketua Baznas Gresik, Abdul Munif menjelaskan bahwa perolehan dan pendistribusian Baznas Gresik tahun 2018 sebesar Rp. 7,7 miliar. Untuk tahun 2019, Baznas Gresik mentargetkan perolehan sebesar Rp. 8,5 miliar.
Tentang perolehan itu, Wabup Qosim menjelaskan bagaimana cara memotivasi masyarakat untuk bisa meningkatkan perolehan ZIS.
“Masyarakat kita adalah masyarakat paternalistic. Selain membuat edaran kepada seluruh ASN dan masyarakat, Kami di jajaran Pemerintah juga memberikan contoh terdepan dalam berzakat dengan menyetorkan zakat yang nilainya lebih dari rata-rata. Selain itu, pada setiap kesempatan maupun rapat dinas, kami mengingatkan kepada para pimpinan untuk meningkatkan zakat di wilayahnya” kata Qosim.
Sementara Kepala Kantor Baznas Gresik Muhtadin mengatakan, selama tahun 2019 tepatnya sejak bulan Januari sampai Oktober sudah ada 10 (sepuluh) Lembaga Baznas Kabupaten kota yang telah berkunjung ke Gresik.
“Baznas Kabupaten Bojonegoro adalah tamu kami ke sepuluh yang melakukan study banding ke Baznas Kabupaten Gresik. Dua bulan selanjutnya sudah ada Baznas kabupaten kodya lain yang sudah indent,” katanya.
Masih menurut Muhtadin, tak hanya Baznas dari wilayah Jawa Timur dan pulau Jawa, bahkan Lembaga Baznas dari Kabupaten Hulu Sungai Kalimantan Selatan pernah melakukan kunjungannya ke Baznas Gresik. (sal)
No comments:
Post a Comment