Kombes Pol Zain Dwi Nugroho
SIDOARJO (DutaJatim.com) - Pawai peringatan Hari Santri Nasional 2019 digelar di Kota Sidoarjo dengan start Alun-alun Sidoarjo Minggu 20 Oktober 2019. Karena itu polisi melakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan akibat penutupan jalan yang dipakai rute pawai hari santri tersebut. Masyarakat diminta mengantisipasi bila hendak melintas di sekitar kawasan Alun-alun Sidoarjo.
Jalanan di kawasan Alun-Alun Sidoarjo ditutup karena ada sekitar 10.000 peserta pawai Hari Santri Nasional 2019 dari berbagai wilayah di Sidoarjo. "Personel kami sudah siap melakuka pengamanan," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Kapolres Zain mengatakan, sebanyak 341 personel dikerahkan untuk menjaga acara ini, terdiri atas 171 personel polisi, 20 anggota TNI, 60 Satpol PP, 20 petugas Dishub, dan 100 orang Banser. Mereka terlibat dalam rekayasa arus lalu lintas, penempatan parkir, dan berbagai hal lain terkait acara itu. "Kami sudah rapat dengan panitia," kata alumni Akpol 1997 tersebut.
Start dari Pendopo Sidoarjo, kemudian massa berjalan melewati Jalan A Yani, Jalan Gajahmada, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Diponegoro, dan Finish di Masjid Agung Sidoarjo. Untuk peserta, area parkir dipilih lokasi parkiran depan Masjid Agung, area Samsat drive thru, belakang Masjid Agung, depan SD Pucang, dan Jalan Sultan Agung.
Sementara di luar alun-alun, lokasi parkir untuk peserta pawai di Transmart yang menampung 60 bus, Perum Anggrek sekitar 150 bus, depan RM Nyonya Indra sekitar 100 bus. "Area parkir perlu disiapkan karena peserta pawai akan berdatangan dari berbagai wilayah di Sidoarjo," katanya.
Sebelumnya Kapolres Zain Dwi juga menuturkan, pihaknya telah menggelar apel kesiapan pengamanan acara pelantikan presiden dan wapres. Apel gelar pasukan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia ini bertujuan mempersiapkan 450 personel gabungan di wilayah Kabupaten Sidoarjo, agar situasi kamtibmas pelantikan tersebut berjalan aman dan kondusif.
"Selain pelantikan Presiden dan Wakil Presiden ada pula peringatan Hari Santri. Karenanya untuk mengamankannya kami menyiapkan 450 personel gabungan, agar situasi kamtibmas di Kabupaten Sidoarjo tetap aman dan kondusif," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga memberi apresiasi yang positif terhadap masyarakat Jawa Timur, khususnya massa pendukung para Capres atau Cawapres, serta tim sukses yang mampu bersikap dewasa dalam mengekpresikan idolanya.
"Serta tidak ada lagi suatu kelompok massa yang mengintimidasi kelompok lainnya hanya karena idolanya berbeda sehingga pelaksanaan ini berjalan dengan aman dan damai," katanya.(gas)
No comments:
Post a Comment