GRESIK (DutaJatim.com) - Ustadz Husni Mubarrok, delegasi dari Gresik, dinobatkan sebagai Juara III guru berprestasi tingkat Jawa Timur kategori guru Madrasah Tsanawiyah (MTs). Penganugerahan gelar guru terbaik diadakan di Hotel Premier Place Juanda, Sidoarjo Selasa, 8 Oktober 2019 yang lalu.
Ustadz Husni Mubarrok, saat dihubungi Minggu 13 Oktober 2019, mengatakan,
Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi adalah ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Ajang ini merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Agama kepada mereka yang memiliki dedikasi, kompetensi, kinerja dan prestasi tinggi, khususnya dalam bidang pengembangan potensi peserta didik/masyarakat. Selain itu juga pengembangan satuan pendidikan dan pengembangan profesionalisme yang relevan dengan tugas mereka sebagai guru, kepala madrasah, pengawas madrasah, laboran dan perpustakawan pada satuan pendidikan RA dan Madrasah.
Untuk mencapai predikat sang juara di tingkat nasional, maka setiap peserta harus melewatinya dari bawah. Mulai dari seleksi di tingkat kabupaten, provinsi hingga lolos ke nasional. Pada event kali ini, Matsamas---sebutan MTs YKUI Maskumambang Gresik ---mengirimkan salah satu wakilnya, yakni Ustadz Husni Mubarrok, S.AP, S.Pd, M.AP untuk bersaing di kategori guru Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Sejumlah persiapan telah dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh Ustadz Husni Mubarrok, termasuk menyiapkan sesempurna mungkin kelengkapan dokumen portofolio dan karya tulis ilmiah sebagai komponen penilaian awal. Berkat doa, kesungguhan dan kerja kerasnya, Alhamdulillah, Beliau lolos dan berhak mewakili Kabupaten Gresik sebagai delegasi untuk kategori guru MTs.
Selang kurang lebih hampir 1 bulan dari pengiriman dokumen portofolio dan karya tulis dari kabupaten ke provinsi, akhirnya diumumkan nama-nama yang lolos sebagai finalis yang berhak mengikuti presentasi dan wawancara. Dan Alhamdulillah, nama Ustadz Husni Mubarrok, delegasi dari Gresik dinyatakan lolos dan mendapatkan undangan sebagai finalis Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2019.
“Alhamdulillah, saya lolos 5 besar jenjang Guru MTs dan menjadi satu-satunya wakil Kabupaten Gresik yang lolos ke grand final provinsi” ungkap ustadz Husni Mubarrok dengan raut muka berseri-seri, tanda bahagia.
Pelaksanaan grand final sendiri, dilangsungkan di hotel Premier Place Juanda, Sidoarjo pada hari Selasa, 8 Oktober 2019 yang lalu. Sebanyak 52 peserta dari 11 kategori hadir di grand final itu. Mereka berasal dari berbagai kabupaten di Jawa Timur.
Pada kategori guru MTs sendiri, terpanggil 5 peserta terbaik, selain ustadz Husni Mubarrok wakil dari Gresik, turut pula wakil dari MTsN 2 Mojokerto, MTsN 6 Kediri, MTsN 9 Jember dan MTsN 2 Kabupaten Jombang.
KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang dipresentasikan oleh ustadz Husni Mubarrok mengangkat tema tentang literasi. Lebih tepatnya dengan judul "FLP Siswa dan Spirit Menggerakkan Literasi di Sekolah."
Baginya gerakan literasi di sekolah, tempatnya mengabdi harus terus diperjuangkan. Seluruh siswa dan guru harus didorong agar gemar membaca dan suka menulis, yang pada akhirnya, mampu berkarya buku.
Tak mudah melewati babak wawancara, selain karena 3 juri yang super detail menguliti KTI tiap peserta. Peserta juga harus siap mental mempertahankan dari apa yang telah dituliskannya.
Ada banyak komponen yang dinilai saat presentasi dan wawancara, seperti ; penguasaan materi, kejelasan, kemampuan menjawab dan berargumen, ketuntasan, sistematika, penggunaan media, ketepatan waktu dan penampilan.
Penentuan juara pun berdasarkan banyak hal, selain penilaian dokumen portofolio yang meliputi ; kualifikasi dan tugas pokok, pengembangan profesi, dan pendukung profesi. Karya Tulis Ilmiah, Penilaian dari aspek lainnya seperti ; penguasaan bahasa asing dan karya kreatif inovatif serta penilaian dari hasil presentasi dan wawancara.
Setelah seluruh peserta selesai presentasi dan wawancara, tibalah saat yang ditunggu-tunggu. Ya, pengumuman juara di ajang Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019.
Sebagai pendatang baru, ustadz Husni Mubarrok tak terlalu optimis dapat juara, ia sadar menjadi juara tidaklah mudah terlebih saingannya begitu berat. Mayoritas peserta adalah para finalis pada tahun yang lalu, bahkan ada beberapa yang pernah dapat juara 3 dan harapan 1.
"Iya, Pak Abas Shofwan dan Bu Husnuz Zaimah peserta kategori guru MTs asal Kediri dan Mojokerto adalah finalis 2 tahun yang lalu" ungkap ustadz Husni Mubarrok menegaskan.
Dan tibalah saat diumumkan. Alhamdulillah, meskipun pendatang baru, ustadz Husni Mubarrok, ternyata mampu keluar sebagai juara 3 kategori guru MTs.
Baginya ini membanggakan, meski berasal dari sekolah ndeso yang berada di desa, tak menyiutkan nyalinya untuk bisa bersaing dan berprestasi di tingkat Jawa Timur.
Ya, kekuatan karya buku adalah modal utamanya. Berbekal 21 karya buku, 9 diantaranya adalah karya solo, telah mengantarkan namanya menjadi pemenang 3 di ajang Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019. (sal)
No comments:
Post a Comment