SIDOARJO (DutaJatim.com) - Grup musik tradisional ANGKER CREW asal Cakar Ayam Mojokerto ngamen ke beberapa kota di Jatim. Salah satunya mereka tampil di sejumlah traffic light di Kota Sidoarjo, di Kecamatan Candi, serta Buduran.
Mereka menghibur pengguna jalan raya yang berhenti di lampu stop karena menyala merah. Musik tradisional angklung langsung rancak terdengar. Musik angklung itu ditambah dengan drum berukuran kecil ditambah anak-anak yang ikut memainkan tamborin dengan sedikit melakukan gerakan tari.
"Kami dari Angker Crew ingin menghibur para pemakai jalan dengan musik tradisional dan modern," kata pimpinan grup musik ini, Suherman, Selasa 15 Oktober 2019. Yang dimaksud alat musik modern tak lain adalah drum dan juga tamborin.
Suherman mengatakan, grupnya berasal dari Cakar Ayam Rt 02 RW 03 Mojokerto. Mereka berpindah-pindah kota untuk ngamen mencari rezeki sekaligus menghibur pemakai jalan yang tengah berhenti di lampu stopan. "Musik kami mainkan ketika lampu merah menyala dan orang-orang berhenti," katanya.
Saat musik dimainkan, seorang perempuan muda dan seorang pria dengan cekatan bergerak menghampiri para pemakai jalan yang berhenti di lampu stopan tersebut, sambil membawa keranjang kecil. Saat keranjang itu disodorkan, sejumlah orang pun meletakkan uang di dalamnya.
"Pengamen ini kreatif. Biasanya hanya bawa gitar saja. Tapi ini lengkap. Karena kreatif, kita tidak keberatan kasih uang untuk mereka," kata Sodiq, saat ditemui di lampu stopan Alun-alun Sidoarjo.(gas)
No comments:
Post a Comment