SURABAYA (DutaJatim.com) - Gubernur Khofifah Indar Parawansa membawa rombongan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jatim dan pengusaha melakukan kunjungan ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuannya membangun sisterhood province guna melakukan misi dagang antar-daerah.
Gubernur Khofifah mengatakan misi dagang ini merupakan fasilitasi pemerintah mempertemukan para pelaku usaha guna menyebarluaskan potensi produk perindustrian, perdagangan, potensi perikanan, agrobisnis, dan peluang investasi. Khofifah menegaskan pihaknya tak hanya menyambut investor luar negeri dengan karpet merah tapi investor dalam negeri juga diperlakukan sama. Mereka dijamu dengan karpet hijau.
"Ini membangun strong partnership. Investor karpet merah itu lebih banyak dari luar negeri. Sama juga investor dalam negeri. Pergerakan UMKM yang didorong investor dalam negeri itu tampak sekali," kata Khofifah ketika menyampaikan sambutannya dalam acara yang digelar di Hotel Lombok Raya, Mataram, Selasa (29/10/2019) siang.
Selain itu, Gubernur Khofifah menegaskan, dalam misi dagang ini, kedua daerah akan saling melengkapi. Misalnya NTB menghasilkan jagung, bisa mengirim jagungnya ke Jatim. Sebab Jatim butuh jagung karena 50 persen bahan pakan ternak ayam yang ada di Jatim berasal dari jagung.
"Saat peternak ayam di Blitar kesulitan jagung, kalau kita sudah membangun misi dagang, ini rasanya konektivitas para produsen jagung di NTB dan Jatim langsung koneksi," kata Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga ingin menyelesaikan masalag logistic cost antardaerah yang tinggi. Sebab jika logistic cost antardaerah bisa dipangkas, akan memudahkan perdagangan antardaerah.
"Logistic cost sudah kita bahas sejak 1992 saat saya di DPR. Masak dari Tanjung Perak ke Pare-pare itu lebih mahal daripada Tanjung Perak ke Tokyo. Sekarang kita bangun bagaimana antara Jatim dan NTB. Kita bangun good sisterhood," katanya.
Kata sisterhood ini, menurut Gubernur Khofifah, tepat dipakai untuk istilah dalam misi dagang kali ini, sebab dirinya disambut sesama perempuan, yakni Wakil Gubernur NTB, Siti Rohmi Djalillah. Khofifah juga sempat menyinggung kesetaraan gender, yang mana perempuan era kini mampu melakukan berbagai hal. Termasuk membangun daerahnya.
Khofifah kemudian mengenalkan para pengusaha di Jatim kepada pengusaha NTB. Pertemuan para pengusaha ini diharapkan memunculkan kerja sama dan transaksi yang dilakukan antarpengusaha daerah.
Selain itu, pihaknya membawa pula berbagai pimpinan OPD Jatim. Mereka akan bekerja sama dengan OPD di NTB.
"Hindari eksklusivitas. Kita tidak hanya menghitung berapa transaksinya, item-nya apa saja. Kita harus membangun hubungan dagang yang strategis," kata mantan Mensos ini. (nas/det)
No comments:
Post a Comment