GRESIK (DutaJatim.com) - Ada yang istimewa di acara pertemuan silaturahmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Gresik Kamis 17 Oktober 2019. Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim mengalungkan surban kepada Ketua MUI Kota Surabaya KH. Abdul Muchid Murtadho.
Setelah itu Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim menerima blangkon khas Suroboyo dari Sang Kiai. Peristiwa ini terjadi di Ruang Mandala Bhakti Praja pada Kamis (17/10/2019) saat Pengurus MUI Kota Surabaya bersilaturahmi dengan Pengurus MUI Kabupaten Gresik.
“Kami persembahkan blangkon ini untuk Pak Qosim agar tambah ganteng dan barokahnya bisa menambah kebaikan untuk kita semua. Tentu saja semoga Pak Qosim yang saat ini jadi Wakil Bupati selanjutnya bisa menjadi Bupati,” kata KH Abdul Muchid Murtadhlo sesaat setelah menyerahkan blangkon ke Wabup Qosim.
Seketika Wabup Qosim memakai blangkon persembahan Sang Kiai tersebut dengan senang hati. Qosim yang saat itu didampingi oleh ketua MUI Gresik, KH Mansyur Shodiq saling bertukar cendera mata.
Dalam sambutannya, pihak MUI Surabaya mengatakan bahwa kunjungannya kali ini dalam rangka safari kunjungan ke beberapa daerah di Jawa Timur khususnya ke beberapa kantor MUI se Jawa Timur.
“Syukur Alhamdulillah khusus untuk kunjungan ke Kabupaten Gresik ini kami diterima oleh Wakil Bupati Gresik serta seluruh pengurus MUI Gresik beserta pimpinan OPD. Semoga barokahnya Kyai dan Umara selalu menyertai kita semua,” kata Ketua MUI Kota Surabaya KH. Abdul Muchid Murtadho.
Kedua MUI dari Surabaya dan Gresik ini kemudian saling bertukar informasi untuk kemajuan umat. Banyak hal yang dibicarakan mulai dari keberadaan perkembangan organisasi agama dan kemasyarakatan yang ada di 2 kota bertetangga ini.
“Kami perlu meningkatkan kerjasama karena antara Gresik dan Surabaya adalah kota yang berhimpitan dan saling bertetangga. Kadang ada permasalahan yang pemecahannya harus dilaksanakan bersama. Ini tentang kebaikan bersama demi kemajuan bangsa. Kami berharap MUI Gresik juga bisa berkunjung ke MUI Surabaya” kata Qosim.
Kemudian para pengurus MUI dari 2 wilayah ini saling bertukar informasi tentang kepengurusan MUI masing-masing.
“Dalam melaksanakan program MUI, kami didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Gresik, Baznas Gresik serta beberapa institusi lain yang terkait. Misalnya dalam bimbingan kerohanian pasien di rumah sakit. Kami juga berhasil mengembangkan puluhan koperasi Syariah” katanya.
MUI Gresik juga melaksanakan dakwah di Rutan kepada warga binaan dengan mendirikan pesantren At-Taubah. Ada 12 Ustadz dan Ustadzah yang bertugas disana. Sehingga banyak warga binaan yang hafal Al Qur’an satu sampai dua juz. (sal)
No comments:
Post a Comment