Kecelakaan di Saudi, 35 Jamaah Umrah Hangus, Tidak Ada WNI

JEDDAH (DutaJatim.com) - Kecelakaan maut terjadi di wilayah Madinah, Arab Saudi, melibatkan bus carteran membawa puluhan warga negara asing (WNA) yang disebut tengah melakukan ibadah umrah, dengan sebuah kendaraan berat. Sebanyak 35 jamaah meninggal dunia.

Hingga Kamis 17 Oktober 2019 malam belum diketahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Polisi setempat memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP.

  

Kantor berita Saudi Press Agency (SPA), Kamis (17/10/2019), melaporkan, bus yang mengalami kecelakaan itu membawa 39 WNA termasuk warga asal negara-negara Asia dan Arab. Sedikitnya 35 orang dipastikan tewas dalam kecelakaan pada Rabu (16/10) malam waktu setempat itu.

"Tabrakan terjadi antara sebuah bus carteran yang membawa 39 ekspatriat di kerajaan (Saudi) dengan asal kewarganegaraan Asia dan Arab, dengan sebuah kendaraan berat (truk muatan), di Al-Akhal Center di area Madinah," demikian laporan SPA yang mengutip juru bicara Kepolisian Madinah.

Dilaporkan sebanyak 35 orang tewas dan empat orang lain luka-luka. Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Al-Hamna.

Arab News melaporkan kecelakaan fatal itu terjadi di ruas Jalan Hijra, yang berjarak 170 kilometer dari Madinah. Lokasi itu dekat desa Al-Akhal. Kecelakaan terjadi  pada Rabu (16/10) malam, sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Penyebab kecelakaan ini masih dalam penyelidikan kepolisian setempat. "Pihak berwenang yang berkompeten telah memulai penyelidikan atas tabrakan ini," tandas SPA dalam laporannya.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan telah menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia di Saudi. Hingga Kamis malam belum ada laporan tentang WNI yang menjadi korban tewas dalam musibah itu.

"Sampai saat ini belum terdapat laporan adanya korban WNI," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, Kamis (17/10/2019).

Dia mengatakan tim perlindungan WNI dari KJRI Jeddah sudah berada di Madinah dan bertemu dengan pihak kepolisian serta RS King Fadh. Menurutnya, 35 orang yang menjadi korban tewas itu dalam keadaan hangus serta ada lima korban luka parah. "Dari 5 yang luka parah, tidak ada korban WNI," katanya. (an/det)