JAKARTA (DutaJatim.com) - Tak bisa dipungkiri kursi menteri memang empuk sehingga banyak orang ingin mendudukinya. Karena itu, banyak elite politik pun berusaha mendapatkan kursi menteri. Apalagi elite parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Mereka gencar melakukan lobi-lobi ke Istana Presiden untuk mendapatkan jatah kursi menteri sesuai yang diharapkan.
Menjelang pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, lobi-lobi semakin gencar dilakukan. Termasuk Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Apalagi Cak Imin--panggilan tokoh asal Jombang Jatim ini-- dalam tiga hari terakhir mendapat tugas dari banyak kiai dari berbagai daerah yang menemuinya. Tugas itu adalah mendapatkan jatah kursi yang selama ini sudah menjadi jatah PKB.
Saat dikonfirmasi Ketua DPP PKB Faisol Riza mengatakan, kehadiran para kiai itu salah satunya meminta PKB memperjuangkan enam pos kementerian di kabinet kerja pimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Para kiai berpesan agar Cak Imin (Muhaimin) memperjuangkan enam posisi kementerian yang dipandang bisa berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Juga untuk memelihara toleransi dan keragaman Indonesia dan berkontribusi pada ekonomi nasional," kata Faisol saat dihubungi Kamis, 17 Oktober 2019.
Dia mengatakan posisi-posisi itu adalah kementerian pertanian (kementan), kementerian perdagangan (kemendag), kementerian sosial (kemensos), kementerian pariwisata (Kemenpar), kementerian komunikasi dan informatika (kemenkominfo), serta kementerian agama (kemenag). PKB selama ini memang belum pernah mendapat pos kementerian yang diharapkan itu. Menteri dari PKB selama ini mendapat kursi menteri desa, menteri tenaga kerja, menteri olahraga, dan menteri ristek dikti.
Menurut Faisol, enam posisi kementerian itu menjadi harapan para kiai melihat PKB bekerja lebih giat membantu pemerintahan yang akan datang.
"Para kiai juga mendoakan semoga kader-kader PKB yang diberi amanah pada posisi tersebut dapat bekerja dengan baik memenuhi harapan Presiden dan masyarakat, bekerja total dan bekerja ikhlas tanpa pamrih," ujarnya.
Selain pesan tentang kabinet baru yang akan dibentuk, lanjut dia, para kiai juga mendoakan semoga proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan aman, lancar dan berkah. Menurut Faisol, para kiai juga menilai Indonesia menjadi kiblat umat Islam yang santun dalam bersikap dan moderat dalam berpikir harus selalu dijaga. Sebab itu, pilar Bhinneka Tunggal Ika harus dikokohkan.
"Para kiai meminta agar kelompok yang berbeda dirangkul dan diajak membangun Indonesia. Berbagai peristiwa sosial politik dalam dua bulan terakhir menjadi ujian yang menyadarkan kita betapa mahalnya persatuan dan persaudaraan," ungkap anggota DPR RI periode 2019-2024 itu. (mcid)
No comments:
Post a Comment