Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Korban Rusuh Demo di DPR Meninggal, Jumat Pagi Ini Dimakamkan

Friday, October 11, 2019 | 04:15 WIB Last Updated 2019-10-10T21:15:40Z

JAKARTA (DutaJatim.com) - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.  Akbar Alamsyah (19), korban kerusuhan saat aksi demonstrasi di sekitar gedung DPR, akhirnya dipanggil Sang Khaliq. Akbar mengembuskan napas terakhir ketika menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada Kamis 10 Oktober 2019 sore atau bersamaan dengan waktu Maghrib. Kakak Akbar, Fitri, saat dihubungi wartawan membenarkan kabar duka itu.

"Iya mas (meninggal dunia, Red.)," kata Fitri Rahmayani singkat, Kamis tadi malam. Fitri mengatakan, jenazah Akbar dibawa ke rumah neneknya di Jalan Kebon Mangga 4 RT 8 RW 2 No 27, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.  ""Belum tahu kapan dimakamkannya," katanya.
Dia juga belum mengetahui di  mana adiknya akan dimakamkan. "Kalau makam masih belum tahu," tandasnya.

Meski demikian pihak keluarga menyebut  jenazah almarhum akan dimakamkan pada Jumat pagi ini. "Ya, Jumat pagi," kata seorang anggota keluarganya.

Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Yati Andriyani, juga membenarkan Akbar Alamsyah meninggal dunia. Dia mengaku mendapat laporan dari keluarga Akbar. "Sedang diurus keluarga. Pemakaman besok (Jumat) pagi," kata Yati tadi malam.

Akbar Alamsyah sempat dikabarkan hilang usai aksi demonstrasi mengepung DPR di Slipi, Palmerah, 25 September lalu. Kemudian Akbar ditemukan orangtuanya sudah terbaring koma di rumah sakit. 

Hingga 8 Oktober, kondisi Akbar masih belum bisa diajak komunikasi. Dia masih terbaring lemah dengan sejumlah selang di badan saat menjalani perawatan di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, sejak Senin (30/9/2019) lalu.

Adang, ayahnya, enggan bicara banyak tentang kronologi Akbar bisa ditemukan koma di rumah sakit. Begitu juga soal apakah Akbar merupakan salah satu dari ribuan orang yang ikut aksi demonstrasi atau bukan. Pria itu  tidak menjawab pertanyaan wartawan.

Kondisi kritis Akbar itu mengundang tanda tanya sehingga polisi diminta menyelidikinya. Koordinator Kontras, Yati Andriyani, meminta polisi mengusut penyebab Akbar mengalami koma tersebut.

Yati menyampaikan pada Jumat pekan lalu dia dan tim sudah mengunjungi Akbar di RSPAD. Dia menyaksikan kondisi kepala bagian depan dan belakang korban diperban. Selain itu bibirnya membengkak.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Yati mengatakan, Akbar sebelumnya dirawat di RS Pelni, Petamburan. Kemudian dibawa ke RS Polri di Kramat Jati dan baru dirujuk ke RSPAD. Keluarga juga belum mengetahui pasti penyebab sampai Akbar mengalami koma.

Sebelumnya Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, korban kerusuhan demonstrasi di Gedung DPR MPR atas nama Akbar Alamsyah yang koma di RSPAD, Jakarta Pusat, mengalami luka-luka akibat terjatuh dari pagar. 

"Penyelidikan terhadap korban Akbar, ditemukan saksi di TKP. Pada saat yang bersangkutan menghindari aksi kerusuhan itu, melompati pagar di depan Gedung DPR," kata Asep usai acara forum diskusi di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).

Atas dasar itu, lanjutnya, Akbar diduga mendarat langsung di bagian kepala saat terjatuh sehingga mengalami kerusakan di bagian tempurung kepalanya.

"Sementara dugaannya yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan tapi adanya insiden itu," katanya.

Meski demikian pihak kepolisian akan tetap mendalami kasus tersebut. Terlebih, dari informasi yang ada, terdapat luka lain akibat benda tumpul di bagian tubuh Akbar.  "Sekali lagi tim bekerja. Nanti akan melihat seperti apa hasilnya nanti akan disampaikan," katanya Asep lagi. (l6/hud)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update