Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Perajin Acuan Sepatu dari Kayu Bertahan di Tengah Gempuran Industri Plastik

Sunday, October 13, 2019 | 17:33 WIB Last Updated 2019-10-13T10:33:15Z


MAGETAN (DutaJatim.com) - Magetan Jawa Timur selain terkenal destinasi wisatanya juga kerajinannya. Salah satu produk kerajinan yang melegenda dari Magetan adalah alas kaki dari kulit, tapi dalam produksinya tidak lepas dari kerajinan acuan atau klebut. 

Yakni cetakan ukuran sepatu dari kayu yang bentuknya menyerupai kaki. Namun keberadaan para perajin acuan ini sekarang digempur industri sepatu modern. Produk industri mesin dengan bahan baku plastik itu mengancam perajin cetakan sepatu berbahan kayu itu.

Salah satu perajin, Somo Hadi (71) merasakan dampak serbuan industri cetakan sepatu berbahan plastik tersebut. Perajin asal Kelurahan Selosari Magetan ini masih istiqomah dengan profesinya yang semakin langka tersebut. 

Saat ditemui di bengkelnya Minggu 13 Oktober 2019, Somo Haji mengaku sekarang pesanan sepi. Tapi dia bersyukur sebab ada saja orang yang masih memesan acuan kayu.

"Ya, setidaknya saya bikin acuan kayu ini sehari satu buah. Sekarang sepi. Tidak ramai seperti dulu. Orang milih bikinan pabrik dari bahan plastik," katanya.

Somo Hadi mengatakan, dia menekuni kerajinan acuan kayu warisan dari leluhurnya. Dulu banyak warga menekuni profesi sebagai perajin acuan kayu. Sekarang semua beralih pekerjaan ke profesi lain. Hanya tinggal dia satu-satunya perajin yang bertahan menghadapi serangan acuan plastik.

Karena itu Somo khawatir suatu hari nanti kerajinan ini akan punah sebab tidak ada generasi yang mau meneruskannya. 

"Saya khawatir nanti acuan kayu punah. Saya senang ada kebijakan pemerintah membatasi penggunaan plastik sebab tidak ramah lingkungan. Dengan demikian pembeli mau kembali pesan acuan kayu lagi," kata Somo Hadi. "Pemerintah perlu turun tangan membantu melestarikan kerajinan acuan kayu ini," tambahnya. (Riyanto)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update