SURABAYA (DutaJatim.com) - Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah Kompetisi Robotik Madrasah V yang digelar di Grand City Mall, pada 16 - 17 November 2019 mendatang. Ini pertama kali Kompetisi Robotik Madrasah digelar di Surabaya. Sebelumnya ajang lomba robot bertaraf nasional itu digelar di wilayah Jabodetabek.
Saat ini banyak sekolah madrasah di seluruh Indonesia bersiap untuk mengikuti ajang adu keahlian dalam dunia robotik tersebut. Ajang kreatif para siswa di lembaga pendidikan Islam itu digelar oleh Kementerian Agama-- melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ahmad Umar, mengatakan, tahun ini ajang Kompetisi Robotik Madrasah digelar berbeda dengan tahun sebelumnya. Dan pertama kali Kompetisi Robotik Madrasah digelar di Surabaya.
"Kita adakan kompetisi di luar Jabodetabek. Kita ingin cari suasana baru. Sebab, sebelumnya selalu digelar di Jakarta, Tangerang, dan Depok. Mudah-mudah ke depan, bisa berganti-ganti daerah," kata Ahmad Umar.
Umar menjelaskan, Kompetisi Robotik 2019 mengambil tema "Robots Save The Earth (Green Energy and Environmental Issues)". Tujuannya mengajak siswa-siswi madrasah agar sadar tentang keselamatan bumi dan lingkungan.
"Juga mengajak mereka berkreasi untuk menciptakan robot yang turut membantu menyelamatkan bumi dan lingkungan sekitar mereka dari kerusakan. Isu pelestarian lingkungan adalah isu penting yang dihadapi semua negara saat ini. Karena itu, kompetisi ini sejatinya ingin mengajak siswa-siswi madrasah sadar akan masalah tersebut," katanya.
Selain diadakan di daerah luar Jabodetabek, kata dia, kuota peserta kompetisi juga bertambah. Tahun sebelumnya hanya 20, sedang tahun ini menjadi 30 tim untuk setiap kategori. Hal ini sebagai respon atas tingginya minat siswa madrasah mendaftar sebagai peserta.
"Kompetisi Robotik Madrasah itu sendiri terbagi dalam tiga kategori. Pertama, Kategori Rancang Bangun Mesin Otomatis. Kategori ini dibuka untuk semua tingkatan, MI, MTs dan MA. Dalam kategori ini, siswa diminta untuk membuat model robot yang berfungsi sesuai dengan tema yang diminta," kata Umar.
Kedua, Kategori Robot Pemilah Sampah. Ini khusus untuk peserta dari siswa MTs. Mereka diminta membuat robot yang berfungsi untuk memilah sampah berdasarkan jenis yang ditentukan.
Ketiga, Robot Challange. Kategori ini menggunakan teknologi IoT (Internet of Things) di mana pesertanya dari siswa MA. "Para peserta diminta membuat robot yang mampu melalui halangan atau rintangan dan juga mampu mentransfer data dengan menggunakan teknologi IoT," katanya.
Pendaftaran Kompetisi Robotik Madrasah V dibuka sejak 26 September hingga 14 Oktober 2019. Pendaftaran dilakukan secara daring dengan klik: Daftar Kompetisi Robotik Madrasah V tahun 2019. "Kami sudah menyiapkan hadiah berupa uang pembinaan untuk para pemenang dengan total mencapai Rp 300 juta," kata Umar. (hud/kmg)
No comments:
Post a Comment