Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Politisi PDIP Sebut Prof. Emil Salim Sesat, Mega Didesak Minta Maaf

Thursday, October 10, 2019 | 13:26 WIB Last Updated 2019-10-10T06:26:55Z


JAKARTA (DutaJatim.com) - "Anak polah simbok kepradah". Anak berulah ibunya terkena dampaknya. Itulah yang terjadi saat politikus PDIP, Arteria Dahlan, berulah menunjuk-nunjuk bahkan menyebut Prof. Emil Salim sesat saat debat soal Perppu KPK. Gegara ulah Arteria Dahlan ini, Megawati Soekarnoputri sebagai ibunya orang-orang PDIP terkena getahnya sebab kasus itu menjadi sorotan di media sosial. Sebagian besar netizen mengecam sikap buruk Arteria Dahlan.
Bahkan budayawan Sudjiwo Tedjo mendesak Ketua Umum  PDIP Megawati Soekarnoputri meminta maaf kepada Prof. Emil Salim.

"Mbak Mega sebaiknya minta maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anggotanya terhadap sesepuh kita bersama itu. Bahkan bila salah pun, orangtua tak boleh dikasari. Begitu adab kita mengajar," tulis Sudjiwo Tedjo di akun Twitter-nya, Kamis (10/10/2019).

"Permintaan maaf langsung dari yang bersangkutan, sudah tidak level lagi, Mbak," tambah Sudjiwo Tedjo.
Dia mengatakan, permintaan maaf dari Arteria sendiri sudah tidak cukup. Megawati harus turun tangan agar levelnya sepadan.

"Harus Mbak Mega sendiri yang memohonkan maaf atas kekasaran orang ini ke Pak Emil Salim, agar levelnya sepadan. Ponokawan kalau kurangajar ke Kakek Abiyasa yang memohonkan maaf itu Kresna. Kalau mereka sendiri yang minta maaf, malah kurangajar," katanya.

Dalam adu argumen di tayangan Mata Najwa tersebut, Arteria merupakan pihak yang mendukung revisi UU KPK dan menolak Perppu. Sebaliknya, Emil Salim menolak revisi UU KPK. Menurut Sudjiwo Tedjo, apa pun pandangannya, seharusnya Arteria mendebat orang yang lebih tua dengan hormat.

"Andai kau pro Revisi UU KPK, tak berarti kau dengan bebas menyimpul2kan twitku dgn kesimpulan yg kamu paksakan begini. Tak kurang2 contoh anak muda yg tetap mendebat ortu dgn cara yg hormat. Bahkan Gatutkaca saat perang dgn Pakdenya, Karna, setiap mau mukul menghormat dulu," kata Sudjiwo Tedjo merespons cuitan netizen.

Jika Megawati tak mau minta maaf, Sudjiwo Tedjo melempar usulan lain yang 'nyeleneh'. Dia mengusulkan Arteria diberi gelar 'bapak budi pekerti'.

"Baiklah, bila Mbak Mega tidak berkenan mohon maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anak buah Mbak kepada beliau, saya usul Mbak: Gmn kalau yg bersangkutan kita anugerahi gelar 'BAPAK BUDI PEKERTI INDONESIA'? Upacara penganugerahannya di depan #anakSTM se-Indonesia?" tulis Sudjiwo Tedjo.

Sebelumnya diberitakan, Arteria menunjuk-nunjuk, memotong omongan, dan menyebut Emil Salim sesat ketika adu argumen soal Perppu KPK. Dalam pembelaannya, dia mengatakan Emil Salim berbicara terlalu jauh padahal bukan ahli hukum. Dia mengatakan Emil Salim juga terkesan menghina institusi DPR.

"Saya ingin katakan prof itu kan ekonom, bukan ahli hukum, kemudian profnya nyebutnya macem-macem, bahkan sampai menghujat institusi DPR yang saya katakan nggak pantas. Kemudian bilang 'ini DPR di DPR pakai uang banyak', 'kalian keluar uang berapa', 'uangnya dari mana'," sebut Arteria saat dihubungi.

Arteria Dahlan dan ekonom Emil Salim terlibat debat panas tentang Perppu KPK dalam acara Mata Najwa Rabu kemarin malam. Usai acara tersebut, Arteria mendapat banyak kritik hingga berujung vandalisme profilnya di laman Wikipedia.

Seperti dikutip dari detikcom, Kamis (10/10/2019), profil Arteria Dahlan di Wikipedia sempat diedit seseorang, entah siapa orang itu, dengan menambahkan embel-embel 'bacot'. Orang tak bertanggung jawab itu menuding Arteria sebagai politikus yang gila hormat. Begini bunyinya:

"Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H.B.A.C.O.T adalah seorang tukang bacot pengacara dan politisi yang gila hormat di Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Yak pokoknya buat keluarga beliau.. SABAR aja ya.. Gua yang bukan siapa-siapa aja malu apalagi kalian.. Sabar ya..." (det/hud)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update