Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dinilai Hina Nabi SAW, Sukmawati Dihujat dan Dipolisikan

Saturday, November 16, 2019 | 16:43 WIB Last Updated 2019-11-16T09:43:43Z


JAKARTA (DutaJatim.com) -  Sukmawati Soekarnoputri memicu kontroversi lagi. Kali ini putri Bung Karno itu dikecam karena membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden pertama RI,  Sukarno. Umat  media sosial pun gempar. Tagar #TangkapSukmawati trending  topic di Twitter Sabtu (16/11/2019) hari ini. Warganet kompak menuduh Sukmawati menghina Nabi Muhammad SAW.

Dinilai Hina Nabi SAW, Sukmawati Pun Dihujat dan Dipolisikan.

Netizen geram sebab ini bukan yang pertama dia menyinggung perasaan umat Islam. Sebelumnya  Sukmawati juga dikecam saat membandingkan suara adzan dengan kidung Ibu Indonesia. 

Seorang netizen pun mem-posting tulisan berjudul 'Bung Karno: Tak Ada Pemimpin yang Lebih Besar dari Nabi Muhammad'.

Lalu apa ucapan Sukmawati yang bikin geram masyarakat  itu? Sukma membandingkan Bung Karno dengan Nabi SAW saat dirinya menghadiri sebuah diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme' pada Senin (11/11/2019). Kegiatan itu sendiri dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2019. 

Semula Sukmawati berbicara tentang perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan RI dari jajahan Belanda. 
Sukmawati kemudian melontarkan pertanyaan kepada forum.

"Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu Yang Mulia Nabi Muhammad apa Ir Sukarno, untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini," tanya Sukmawati,  dalam video yang viral.

Forum hening. Tidak ada yang menjawab pertanyaan Sukmawati itu. Dia pun lalu mengulang kembali pertanyaan itu kepada forum yang dihadiri para  mahasiswa tersebut. Tak lama kemudian seorang mahasiswa  berdiri. Sukmawati lantas menanyakan identitas mahasiswa yang akan menjawab pertanyaannya itu.


"Saya Muhammad Takim Maulana, mahasiswa UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Selatan. Memang benar pada awal ke 20 yang berjuang itu Ir Sukarno, nah...." 

Namun belum sempat Takim melanjutkan kalimatnya sudah langsung dipotong  oleh Sukmawati.


"Oke, setop. Hanya itu yang Ibu mau tanya," katanya.



Dia kemudian meminta mahasiswa lain menjawabnya. Kali ini ada mahasiswa asal Papua mencoba menjawab. Dia menyebut nama  'Soeharto', yang kemudian mengundang gelak tawa para hadirin.



Sukmawati pun melanjutkan pidatonya. Menurutnya, adalah hal yang wajar apabila kita menghormati para pejuang terdahulu.



"Memangnya kita nggak boleh menghargai, menghormati, orang-orang mulia di awal-awal, pokoknya abad modern? Apakah suri teladan itu hanya Nabi? Ya, oke, nabi-nabi, tapi pelajari perjalanan sejarah, ada revolusi industri. Apakah kita tidak boleh menghargai seperti Thomas Jefferson, Thomas Alva Edison, orang-orang mulia untuk kesejahteraan manusia," kata Sukmawati.

Maka Dinilai Hina Nabi SAW, Sukmawati Dihujat dan Dipolisikan. 

Ya, akibat pernyataannya itu, Sukmawati dipolisikan Koordinator Bela Islam (Korlabi) ke polisi atas dugaan penistaan agama. Ucapan Sukmawati itu dinilai sebuah penistaan terhadap agama. Pihak pelapor meminta polisi segera mengusut laporan tersebut.

"Kami Korlabi mendampingi Ibu Ratih atas nama pribadi/muslimah dengan melaporkan Sukmawati atas dugaan penghinaan kepada Nabi Muhammad dengan apa yang dikatakan oleh Sukmawati, yaitu membandingkan Sukarno dengan Nabi Muhammad," kata Sekjen Korlabi Novel Bamukmin dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2019). 

Laporan Ratih itu tertuang dalam nomor LP/7363/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum, tanggal 15 November 2019. Sukmawati dilaporkan atas tuduhan penistaan agama Pasal 156a KUHP. Sukmawati memang dikenal suka memicu polemik. Kali ini Dinilai Hina Nabi SAW, Sukmawati Dihujat dan Dipolisikan. (hud/det)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update