SURABAYA (DutaJatim.com) - Provinsi Jawa Timur telah membuktikan sebagai daerah yang mengikrarkan diri dalam mencetuskan semangat perjuangan dan kepahlawanan sekaligus memberikan penguatan ke- Indonesiaan sejak zaman kerajaan. Kondisi tersebut dibuktikan sejak zaman kerajaan Majapahit dengan membangun nusantara lewat semangat kebhinekaan yang telah dibangun secara harmoni serta inspirasi bendera Merah Putih.
"Dari Bumi Majapahit Jawa Timur , Merah Putih dan Bhinekka Tunggal Ika dilahirkan. Tugas kita merawat dan menguatkan. Maka, tidak salah jika Jawa Timur merupakan Jantungnya Indonesia," tegas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Perayaan HUT ke 8 Partai Nasdem dan Peluncuruan Mobil Siaga Partai Nasdem Provinsi Jawa Timur di JX International, Jl. A Yani 99 Surabaya, Sabtu (23/11/2019).
Di hadapan seluruh kader Partai Nasdem Jatim yang hadir, Khofifah menjelaskan, dari Jawa Timurlah Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa terus dicetuskan. Artinya, Jatim yang dikenal dengan Bumi Majapahit menegaskan keberagaman harus menjadi satu kesatuan ketika dikonstruksikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Dari Bumi Majapahit Jawa Timur, Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa ditulis dalam Buku Sutasoma oleh Mpu Tantular. Pada saat Patih Gajah Mada menyebutkan bahwa Bumi Majapahit ingin menyampaikan pesan kepada nusantara bahwa keberagaman haruslah dibangun dengan harmoni dalam satu kesatuan . Dalam konteks ke Indonesiaan, maka Bhinneka Tunggal Ika harus dikonstruksikan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Kita punya referensi, kata Gubernur, bahwa sejak Kerajaan Majapahit maupun Kerajaan Kadiri, para raja-raja di Bumi Jawa Timur ternyata memang sudah menitiskan bagaimana merah putih sudah menjadi bagian dari identitas kerajaannya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan jika Partai Nasdem secara nasional selalu menggaungkan pentingnya membangun penguatan Kebhinekaan, maka Partai Nasdem di Jatim harus lebih kuat semangat mengawal merah putih dari propinsi lainnya. Karena sejarah telah membuktikannya.
"Jika Partai Nasdem pusat selalu mengajak seluruh warga bangsa untuk terus merawat Merah Putih dan Bhineka Tunggal Ika secara lahir batin. Maka, Partai Nasdem Jatim harus lebih menggaungkannya dibanding provinsi-provinsi lainnya. Oleh karena itu, pesan inilah yang ingin saya sampaikan untuk terus membangun kebersamaan kita diantara seluruh elemen elemen strategis di Jawa Timur ini," ungkapnya.
Khofifah Usul Mobil Siaga
Sesaat setelah Nasdem melepas 157 mobil siaga, Khofifah usul agar Mobil Siaga tersebut bisa diartikan Siap Antar Jaga (Siaga).
Menteri Sosial era Presiden Jokowi pada Kabinet Kerja itu, mendefinisikan bahwa dengan mobil yang siap antar jaga keperuntukannya bisa dinikmati dan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Jatim.
"Boleh tidak mobil siaga diibaratkan mobil yang siap antar jaga. Sehingga dapat menginspirasi siapapun yang diberi kepercayaan untuk mengoperasionalkan mobil tersebut dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jika nantinya bisa melayani masyarakat, daya jangkaunya bisa semakin jauh, luas dan Cepat," terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sependapat dengan Gubernur Khofifah yang menyatakan bahwa Jatim merupakan Jantung hatinya Indonesia.
Hal itu menunjukkan, bahwa Jatim memiliki tempat yang sangat strategis bagi Indonesia. Terlebih, kalau Nasdem bisa diterima baik oleh masyarakat di Jatim. Maka, eksistensinya akan lebih cepat mendapat kepercayaan tempat di Jatim.
"Insyallah kita akan bisa mewujudkan berbagai cita cita dalam sanubari kita. Kita terus berjuang untuk kemaslahatan dan kemajuan Bangsa Indonesia," tutupnya. (gas/hms)
No comments:
Post a Comment