JAKARTA (DutaJatim.com) - Acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Monas, Jakarta, dibanjiri warga Sabtu 9 November 2019 pagi ini. Warga yang berdatangan langsung menempati lokasi yang sudah disediakan panitia acara.
Pantauan di lokasi Sabtu (9/11/2019) sekitar pukul 06.20 WIB warga sudah berdatangan. Warga yang datang lewat berbagai pintu yang disediakan panitia langsung berkumpul di depan panggung utama.
Tampak di depan panggung utama, panitia telah menyiapkan tempat duduk yang digelar untuk warga yang sebagian besar mengenakan pakaian berwarna putih. Sebagian lagi memakai jaket bertuliskan Majelis Rasulullah SAW. Para jamaah laki-laki menempati posisi barisan paling depan dekat panggung utama. Sementara warga perempuan mengisi barisan di belakang jamaah laki-laki.
Semangat Perubahan
Jumat tadi malam, acara Maulid Nabi digelar di Istana Negara Jakarta. Kali ini Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memberi taushiyah.
Kiai Ma'ruf mengajak umat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Salah satunya meneladani semangat perubahan yang dilakukan Muhammad dalam rangka membangun Indonesia maju.
Kiai Ma'ruf awalnya mengisahkan sosok Nabi Muhammad sebagai tokoh perubahan. Tokoh yang berhasil mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat khairul ummah, yang terbaik.
"Perubahan itu super cepat. Hanya dilakukan selama 23 tahun. Apa yang dicapai Rasulullah SAW ini karena Beliau melakukan perubahan secara terus menerus. Berkelanjutan. Perbaikan ke arah lebih baik secara berkelanjutan. Continuous improvement. Beliau melakukan perubahan dengan hati, ahlakul karimah, santun. Karena itu Allah mengatakan, rahmat Allah yang diberikan kepadamu, kamu bisa berlaku santun kepada mereka. Andaikata kamu kasar, keras hati, pasti mereka akan lari," kata Kiai Ma'ruf.
Kiai Ma'ruf kemudian mengatakan perubahan yang dilakukan Nabi Muhammad itulah yang harus diteladani oleh Indonesia. Sehingga ke depannya Indonesia dapat semakin maju dan lebih baik, khususnya sumber daya manusianya (SDM).
"Perubahan pada manusianya. Mulai dari akidah, cara berfikir, dan perilakunya. Semangat perubahan seperti Rasul itu yang ingin kita contoh dan teladani. Dalam rangka membangun Indonesia, Indonesia yang lebih baik. Mengubah Indonesia dari negara yang berpendapatan menengah, middle income country, menjadi negara yang berpendapatan tinggi, high income country," katanya.
Mengubah Indonesia menjadi negara maju. Indonesia maju tergantung manusianya. Karena itu, kata Ma'ruf, pemerintah memprioritaskan pembangunan SDM. Sehingga ke depan, Indonesia memiliki manusia-manusia yang sehat, cerdas, mempunyai daya saing tinggi dan berakhlakul karimah.
"Indonesia juga ingin mendorong lahirnya tenaga-tenaga yang produktif, bukan hanya bisa bekerja, tapi juga menghasilkan pekerjaan yang besar, high impact, bukan sekadar bekerja. Tenaga kita juga ingin menjadi tenaga yang punya daya saing, punya semangat bertanding, fighting spirit yang tinggi. Mudah-mudahan semangat Rasulullah yang kita dengar, akan memberikan inspirasi dan merupakan dorongan, semangat dalam rangka kita membangun Indonesia ke depan. Mudah-mudahan Allah memberikan rahmat, dan cita-cita kita dipermudah oleh Allah," kata Wapres Ma'ruf Amin. (hud/det)
No comments:
Post a Comment