SURABAYA (DutaJatim.com) - Peserta Duta ISNU Jawa Timur dibekali 5 kualifikasi penting yang menjadi kunci sukses di era milenial. Pembekalan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jawa Timur Prof M. Mas'ud Said MM, PhD. Pesan tersebut disampaikan di sela-sela karantina pemilihan Duta ISNU Jatim 2019 di Singgasana Hotel Surabaya pada 9—10 November 2019.
Ya, Prof Mas'ud Bekali Peserta DUTA ISNU, Begini Pesannya:
Pertama, Kualifikasi Akademik. Menurutnya, anggota ISNU harus memiliki kualifikasi akademik yang baik. “Kualifikasi akademik yang baik tidak harus dengan IPK 4.0, IPK cumlaude baik, IPK 3 juga baik. Tapi kalau IPK 2 yo kebangeten,” kata Mas'ud, dengan nada bercanda, kepada awak media, Selasa (12/11/2019).
Kedua, kata Mas'ud, Kualifikasi Ideologis. Bagi Mas'ud, anggota ISNU harus memiliki kualifikasi ideologis yang jelas. Termasuk memahami makna Keislaman dan ke-Indonesiaan. “Artinya, tidak lagi mempertentangkan antara agama dan negara,” katanya.
Ketiga adalah kualifikasi profesional. Menurutnya, anggota ISNU harus memiliki kemampuan dalam mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan profesinya. “Kader-kader ISNU harus selesai kualifikasi profesionalnya,” tutur Mas'ud.
Keempat adalah kualifikasi sosial politik. Seseorang yang memiliki kualifikasi sosial politik yang jelas, akan mampu menempatkan diri dengan baik di tengah-tengah masyarakat. “Seseorang yang memiliki kualifikasi sosial politik yang ideal juga akan tereduksi ego pribadi dan ego kelompok dan mengedepankan kepentingan umum,” tambah Mas'ud.
Terakhir, kelima, pesan Mas'ud adalah, Kualifikasi Karakter. Kualifikasi ini menunjukkan tiap individu harus memiliki sikap, hobi dan kemampuan yang distinctive.
“Karakter inilah yang mengantarkan seniman, olahragawan seluruh dunia sukses dalam kariernya,” pesan Mas'ud.
Terpisah Ketua PW Lesbumi NU Jatim Nonot Sukrasmono yang hadir dalam proses karantina DUTA ISNU Jatim berharap, Duta ISNU Jatim yang terpilih nantinya harus siap dan wajib mengemban misi ke-NU-an.
“DUTA ISNU Jatim harus siap dalam segala hal, terutama dalam mengemban misi ISNU, dan NU pada umumnya. Sebagai Duta harus mampu bermasyarakat, memasyarakatkan ke-Aswaja-an di lingkungan masyarakat hiterogen khususnya generasi milenial, dengan konsep budaya ketimuran, tanpa pandang strata dan paham terhadap Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45,” pungkasnya. (sir)
No comments:
Post a Comment