Raja’e dan istri serahkan bantuan pada veteran pejuang dan istri veteran pejuang.
PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Wakil Bupati Pamekasan Raja’e menegaskan pahlawan masa kini adalah warga Indonesia yang mengisi pembangunan dengan tulus sesuai dengan spesialisasi masing- masing. Memiliki jiwa patriotism yang ditopang dengan niat murni ikhlas untuk memajukan bangsanya.
Raja’e menegaskan hal itu kepada wartawan usai menjadi inspektur upacara dalam memperingati Hari Pahlawan Tahun 2019, di lapangan Nagara Bhakti Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Minggu (10/11/19).
“Sesuai dengan pesan dari Menteri Sosial RI dan tema hari pahlawan tahun ini yakni Aku Pahlawan Masa Kini tentunya perjuangna kita dengan pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran yang berjuang secara fisik melawan penjajahan dan sekarang hari ini kita berbeda dengan pahlawan masa lampau,” katanya.
Yang kita namakan pejuang atau pahlawan masa kini, kata Raja;’e adalah mereka yang mengisi kemerdekaan ini sesuai dengan tupoksi masing-masing sesuai dengan bidangnya masing-masing. Menunjukkan bahwa patriotisme masih ada, yaitu mengisi kemerdekaan dengan cara yang baik tentunya sesuai dengan kualitas kapasitas kemampuannya.
Selain itu, lanjutnya, nilai- nilai kepahlawanan masa kini adalah mengisi kemerdekaan sesuai dengan wilayah kerja kita masing-masing. Yang birokrat yang pejabat, kita harus menjadi birokrat dan pejabat yang baik yang jujur dan amanah.Yang pengusaha juga harus menjadi pengusaha yang handal yang terus meneropong masa depan agar menjadi pengusaha yang sukses untuk membangun negeri ini.
Bagaimana dengan kalangan milenial ? Raja’e yang mantan aktifis mahasiswa ini mengungkapkan sikap kepahlawanan kalangan milenial yaitu berusaha kreatif dan inovatif untuk mengikuti tuntutan dinamika perkembangan zaman. Memanfaatkan dinamika itu sebagai sarana memajukan dana pengabdian bagi bangsanya.
“Kemudian bagi anak-anak milenial tentunya mengisi hari ini dengan cara-cara kreatif inovatif sesuai dengan zaman kita yaitu era revolusi industry dan hampir 5.0 ini. Yang pelajar juga sama , harus semakin giat belajar semakin disiplin belajar tentunya sebagai bekal kita untuk menyongsong masa depan yang lebih baik untuk mengisi kemerdekaan. Ini yang disebut pahlawan masa kini,” terangnya.
Dia mengajak agar kalangan milenial untuk tidak berpangku tangan dan hanya menikmati kemerdekaan yang susah payah diraih oleh para pejuang. Karena berpangku tangan, diam dan hanya merasakan nikmatnya hidup era kemerdekaan, maka yang seperti itu tentunya rasa nasionalisme dan rasa patriotisme sesungguhnya masih belum tumbuh.
“Untuk menunjukkan nasionalisme dan patriotisme kita masih menemukan ruang dan waktu yang panjang. Maka tunjukkan kinerja kita sesuai dengan bidang kita masing-masing. Itulah makna nilai kepahlawanan masa kini,” pungkasnya. (mas)
No comments:
Post a Comment