Banjir Kecaman Jelang Tahun Politik

SIDOARJO (DutaJatim.com) - Bupati Sidoarjo Saiful Ilah "sambat" sering dirinya dan wilayah yang dipimpinnya jadi sasaran kecaman di media sosial. Isinya kurang mengenakkan. Bahkan  kecaman itu ada yang bernada kasar. Keras.

Namun Bupati Saiful Ilah menanggapi  dengan santai sebab  kecaman tersebut tidak masuk akal. Dia menganggap kecaman-kecaman tersebut muncul berkaitan dengan tahun politik Pilkada serentak tahun 2020.

"Momen tahun depan momen politik kelihatan. Politik agak memanas ini. Kita dikecam, katanya Sidoarjo bejat, rusak, total. Ya toh. Itu ada yang bicara di daerah Sidoarjo. Itu kan gak masuk akal. Sidoarjo ini mendapatkan penghargaan apa yang gak dapat," kata Saiful Ilah saat ditemui usai memberi sambutan pada acara sosialisasi Green School Sidoarjo di Kantor Suara Surabaya Media pada Rabu (18/12/2019).

Baca Juga: Kiai NU Berharap Calon Bupati Sidoarjo dari NU- PKB Satu Nama, Bisakah?

Dia lalu membeber berderet prestasi  yang telah didapatkan Kabupaten Sidoarjo selama kepemimpinannya. Semua prestasi tersebut, kata dia, adalah bukti nyata bahwa Sidoarjo tidak seperti yang dikecam orang itu.

"Kinerja Kabupaten Sidoarjo itu yang terbaik seluruh Indonesia. Dan nilainya tertinggi. Coba bayangkan, nomor 1 di Sidoarjo. Penghargaan Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha itu susah diambil kabupaten. Karena yang menyerahkan itu presiden. Di istana lagi. Itu susah. Tapi kena Sidoarjo juga. Alhamdullilah. WTP juga, 6 kali berturut-turut selama saya memimpin. Saya 8,5 (memimpin, red) sekarang ini, tapi saya 6 kali berturut WTP. Jadi sebenarnya Sidoarjo ini sudah baguslah," katanyam

Saiful Ilah mengatakan, orang-orang yang mengatakan kecaman tersebut adalah orang-orang yang sedang mencari popularitas. Mereka  berkeinginan menjadi calon pemimpin daerah mendatang. "Mesti aja dia menjelek-jelekin bupati yang sekarang," katanya.

Namun demikian dia mengaku tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Baginya seorang pemimpin memang harus dikritik agar bisa qmaju. Baginya, masyarakat yang nantinya akan menilai bagaimana kemajuan yang dicapai Sidoarjo selama kepemimpinannya.

"Namun saya tidak apa-apa. Masyarakat Kabupaten Sidoarjo kan tahu, ya toh, bahwa Sidoarjo yang sebenanrya yak apa. Sudah bagus, sudah kondusif, tidak ada tuntutan gugatan dari pihak manapun," katanya. (ssn)