Badrut Tamam memberikan nasi tumpeng pada Rektor Unira Dr Risqina.
PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Bupati Pamekasan Badrut Tamam Senin (2/12/19) malam melaunching program Pamekasan Menulis. Program ini terobosan baru Pemkab Pamekasan untuk memberikan ruang bagi seluruh elemen masyarakat menyampaikan pemikiran, gagasan dan kritik kepada pemerintah daerah melalui tulisan.
Launching yang digelar di Mandhepa Agung Ronggosukowati, dihadiri para pegiat literasi dengan berbagai bidang spesialisasi, para budayawan, para rektor atau pimpinan perguruan tinggi di Pamekasan, para wartawan dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Untuk kesuksesan program ini, Pemkab Pamekasan membangun kerjasama dengan Harian Radar Madura. Di harian terbesar di Madura ini semua elemen masyarakat, para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum diberi tempat menuangkan gagasannya yang objektif melalui tulisan ilmiah.
Program Pamekasan Menulis ini merupakan bagian dari gerakan literasi secara umum untuk menuju Pamekasan Kabupaten Literasi pada tahun 2022 mendatang. Sebelumnya Dinas Pendidikan Pamekasan telah mendahului melakukan kegiatan gerakan literasi, namun khusus untuk gerakan literasi sekolah.
Pamekasan Menulis ini juga realisasi dari janji Badrut Tamam yang ingin memberikan ruang bagi semua elemen masyarakat untuk memberikan kritik dan saran secara elegan dan ilmiah. Janji itu sering disampaikannya di awal dia melaksanakan tugasnya menjadi pemimpin di Pamekasan.
Dalam sambutannya dia mengaku ide untuk memberikan ruang kritik, saran masukan bagi pemerintah daerah melalui tulisan, berangkat dari kebiasaannya pada saat dirinya masih studi di Universitas Muhammadiyah Malang. Dia mengaku termasuk aktifis yang selalu memberikan kritik dan masukan pada pemerintah Malang saat itu.
“Namun saya memilih memberikan masukan, gagasan dan kritik pemerintah daerah bukan dengan cara melakukan demonstrasi turun ke jalan, namun melalui tulisan di berbagai media. Karena itu untuk memperkaya gagasan saat itu saya aktif dalam banyak lembaga kajian, bahkan juga di organisasi ekstra kampus,” ungkapnya.
Sebagai apresiasi bagi para penulis, Badrut Tamam berjanji akan memberi honor bagi para penulis yang tulisannya terpublikasikan. Keinginan memberi penghargaan bagi penulis, kata dia, sudah ada sejak sebelum jadi Bupati. Menurut dia dengan membaca dengan sungguh- sungguh akan lahir tulisan yang bagus dan ini hanya diperoleh dengan cara membaca.
“Di Pamekasan ini terdapat ratusan sekolah tingkat dasar, SLTP dan SLTA negeri dan swasta, juga perguruan tinggi. Jika budaya literasi dan menulis telah menjadi kebiasaan di semua lembaga itu , maka akan menjadi kekuatan besar untuk proses akselerasi pembangunan secara umum,” pungkasnya.
Launching Pamekasan Menulis itu ternyata waktunya bertepatan dengan hari kelahiran Badrut Tamam 2 Desember. Karena itu panitia membuat acara dadakan dengan memberikan tumpeng hari ulang tahun di saat dia tengah serius memberikan sambutan. Dan nasi tumpeng itu lalu diberikan pada tamu penting diantaranya para rektor perguruan tinggi. (mas)
No comments:
Post a Comment