JOMBANG (DutaJatim.com) - Angin kencang yang terjadi bersamaan hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Jombang mengakibatkan sejumlah kerusakan Kamis 19 Desember 2019. Selain kios dan rumah penduduk, angin kencang juga mengakibatkan seorang warga terluka tertimpa atap yang ambruk.
Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria (Peppy) mengatakan, hujan deras dan angin kencang itu terjadi Kamis sore sekitar pukul 17.00 WIB. Angin kencang itu melanda Kecamatan Mojowarno, Jombang, Kesamben, Tembelang, Sumobito, dan Megaluh.
Bahkan di Desa Gongseng, Kecamatan Megaluh, angin kencang juga disertai hujan es. Butiran es yang rata-rata sebesar kelereng jatuh dari langit selama 5-10 menit. Namun Peppy memastikan
tidak ada korban kerusakan akibat hujan es tersebut.
"Tapi angin kencang berlangsung lebih lama, sekitar 30 menit, ada kerusakan," kata Peppy.
Angin kencang di Kecamatan Tembelang mengakibatkan Sartik (60), warga Dusun Jatimenok, Desa Rejoso Pinggir, terluka. Korban menderita luka robek di pelipis dan ibu jari kakinya akibat tertimpa material atap rumah yang ambruk diterjang angin kencang.
Rumah yang belum lama mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah ini menggunakan atap asbes dengan kerangka kayu. Sementara temboknya dari bata merah. Saat kejadian, terdapat 7 orang di dalam rumah tersebut, termasuk Sartik.
"Sebagian atap dan dindingnya runtuh menimpa korban yang sedang di dalam rumah. Korban saat ini dirawat di RSUD Jombang," kata Peppy.
Selain itu di Kecamatan Sumobito angin kencang merusak 13 rumah warga Desa Palrejo. Menurut dia, rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah.
"Kalau di Mojowarno dan Tembelang ada 2 rumah warga yang rusak karena angin kencang," katanya.
Selain itu angin kencang juga menumbangkan 3 pohon besar di jalan Jombang-Megaluh. Pohon yang tumbang sempat menutup jalan. Petugas telah mengevakuasi ketiga pohon yang tumbang.
Peppy tidak menyebut kerusakan di wilayah Kecamatan Kesamben. Namun dari berbagai informasi, sejumlah bangunan rusak diterjang angin. Kios tempat berjualan makanan dan minuman di pinggir Jl. Raya Kesamben di Dusun Ngembul rusak. Selain itu dikabarkan ada gedung ponpes yang juga rusak karena terjangan angin.
Peppy mengatakan, hujan deras disertai angin kencang masih berpotensi melanda Kabupaten Jombang. Menurut dia, berdasarkan perkiraan BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi hingga pekan kedua Januari 2020.
"Kami imbau masyarakat untuk berhati-hati dan rajin memeriksa kondisi rumah. Kalau ada bagian yang rapuh supaya segera diperbaiki," katanya. (ara/det)
No comments:
Post a Comment