Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Heboh Haddad Alwi Diusir karena Dituduh Syiah, Akankah Berujung Laporan ke Polisi?

Sunday, December 22, 2019 | 05:56 WIB Last Updated 2019-12-21T22:56:22Z


JAKARTA (DutaJatim.com) -  Kasus pengusiran penyanyi religi Haddad Alwi masih menyita perhatian masyarakat. FPI menuduh Haddad Alwi sebagai Syiah hingga mengusirnya di acara haul ke-8 Habib Abdullah bin Zein Alatas, di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (16/12) malam.  

FPI membantah telah melakukan persekusi. Namun banyak kalangan menilai apa yang dilakukan massa FPI adalah mengusir Haddad Alwi. Bahkan, karena itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk keras tindakan itu.

"NU memberikan advokasi kepada Haddad Alwi. Kami mengutuk keras itu," kata Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini seperti dikutip dari detikcom, Minggu (22/12/2019) pagi.

Sebelumnya pengacara Haddad Alwi, Muannas Alaidid, menjelaskan, insiden itu terjadi karena sejumlah pihak menunduh kliennya sebagai Syiah. Helmy mengatakan, tuduhan itu tidak benar. Itu masuk ke ranah hukum.

Helmy menegaskan pihaknya akan melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Kita akan melaporkan kepada polisi. Melalui  Polres Sukabumi. (Pelaporan) sedang diurus saya sudah komunikasi dengan Haddad Alwi," kata Helmy.

Simbol Syiah yang dimaksud karena Haddad Alwi bershalawat sambil mengangkat tangan. Seperti terlihat dalam video acara itu, Haddad Alwi mengajak jamaah bersalawat.

"Semuanya suaranya, sayang enggak dengan Rasulullah? Pengen enggak dengan Rasulullah? Pengen enggak mencium tangan Rasulullah? Pengen enggak masuk surga dengan Rasulullah? Yang rindu dengan Rasulullah, angkat tangan yang tinggi buat Rasulullah. Ya Rasulullah," kata Haddad disambut seluruh jamaah.

Haddad juga meminta kembali kepada semua tamu untuk mengangkat tangan yang tinggi sebagai tanda kecintaan kepada Rasulullah. Lalu ia mengajak seluruh tamu untuk bersalawat. Setelah itu, Haddad berbicara akan melantunkan 'Yaa Thoybah' dan meminta tamu untuk mengikutinya bersama-sama.

"Sebelum musiknya keluar, saya minta suara yang lebih keras lagi, ya yaa thoybah, yaa thoybah yaa dawal 'ayaana isytaqnaalik wal hawa nadaana wal hawa nadaana," kata Hadad Alwi ditirukan seluruh hadirin.

"Luar biasa-luar biasa, saya minta tangan-tangan yang kuat coba angkat dua-dua tangannya ke atas. Ya Rasulullah, inilah tangan-tangan yang merindukanmu Ya Rasulullah. Ikutin saya semuanya," kata Haddad.

Saat dikonfirmasi  FPI Kabupaten Sukabumi membantah ada upaya persekusi yang berujung kepada pengusiran Haddad Alwi. 

Ketua FPI Kabupaten Sukabumi Habib Luthfi bin Jindan mengklarifikasi kehadiran laskar FPI di acara haul itu untuk mengawal salah satu penceramah yaitu Habib Basim. Usai Habib Basim berceramah, saat itu naik ke atas panggung Haddad Alwi untuk bersalawat.

"Awalnya selawatan biasa, semua juga mengikuti. Hanya ada pertanyaan dan gerakan mengangkat tangan kemudian ada beberapa pertanyaan dari Haddad Alwi. Pertanyaan apakah Anda muslim, apakah Anda cinta Rasulullah? Kalau cinta angkat tangannya. Ada kalimat seperti itu," kata Luthfi, Sabtu (21/12/2019).

Pertanyaan yang juga disertai salawat itu, menurut Luthfi, menjurus ke Sayidina Husen.

"Kalau menurut kita itu pembaiatan syiah, kalau selawatan biasa enggak apa-apa, bagus. Tapi dengan mengangkat tangan sejak awalnya kan beda arti," katanya.

Soal  video yang tersebar di masyarakat, dia  menyebut hanya berupa potongan-potongan yang dibumbui dengan narasi yang seolah memprovokasi. 

"Video (yang tersebar) benar, tapi tidak semuanya, tidak utuh. Karena saat itu kartu penyimpanan habis dan sebagainya, makanya terpotong-potong. Kemudian ditulisin, dinamai jadi artinya lain. Saya ada video utuhnya meski pun juga sepotong-sepotong, bisa disatuin biar utuh," kata Luthfi. (ara/det)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update