MOJOKERTO (DutaJatim.com) - Lagi-lagi jalur maut Cangar, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, memakan korban jiwa. Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur wisata pemandian air panas Padusan, Kecamatan Pacet, tersebut. Kali ini sebuah sepeda motor terjun ke sungai kering sehingga menewaskan tiga orang yang masih satu keluarga asal Kabupaten Mojokerto.
Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Edy Widoyono, mengatakan, tiga orang itu mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol S 4005 PZ. Sepeda motor yang dikemudikan Hartono (33), warga Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, itu melaju dari arah Kota Batu menuju Mojokerto melalui jalur alternatif Cangar-Pacet.
Korban membonceng istri dan anaknya, Nanik Supriyatin (29) dan Najwa (7). Sampai di turunan curam Desa/Kecamatan Pacet, sepeda motor kehilangan kendali. "Sepeda motor korban pun berjalan ke kanan lalu terjatuh ke sungai di sebelah timur yang sudah kering," kata Edy kepada wartawan, Minggu 1/12/2019).
Kecelakaan tunggal ini, lanjut Edy, mengakibatkan satu keluarga mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya. Pasalnya, tubuh ketiga korban terhempas ke dalam sungai yang kering dengan kedalaman sekitar 5 meter dari permukaan jalan. Korban pun seperti dibanting dengan sangat keras. Mereka akhirnya tewas saat dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.
"Suami dan istrinya meninggal dalam perjalanan ke RS Sumberglagah,Pacet. Sedangkan anaknya meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Pacet," kata Edy.
Selain mengevakuasi ketiga korban, polisi juga mengamankan sepeda motor mereka. Sepeda motor korban kini berada di Mapolsek Pacet.
Kecelakaan maut ini bukan yang pertama. Jalur Cangar Pacet sudah terkenal seram. Sepeda motor rem blong dan menabrak benteng pengaman sempat viral di media sosial dan ramai dibahas netizen. Lokasi kecelakaan itu di jalur Cangar Batu-Pacet Mojokerto.
Di balik keindahan alamnya, jalur wisata Cangar-Pacet menyimpan potensi bahaya. Jalur alternatif Kota Batu-Kabupaten Mojokerto ini rawan kecelakaan akibat rem terbakar lantaran kondisi jalan yang menanjak atau tajam saat turun.
Keindahan alam di jalur Cangar-Pacet ini memang eksotis. Kanan kiri jalan aspal diwarnai hutan belantara. Sejuknya udara dan keindahan panorama pegunungan bakal memanjakan wisatawan yang melintas di sana.
Selain menjadi jalur ke sejumlah destinasi wisata, jalur ini menjadi alternatif menuju ke Kota Batu. Pasalnya, jika melalui jalur ini, bakal menghemat sekitar 2 jam perjalanan jika dibandingkan melalui Pandaan, Pasuruan.
Terdapat sejumlah titik yang menjadi momok bagi para pengguna jalan karena menjadi lokasi rawan kecelakaan. Seperti turunan AMD di Pacet, Mojokerto. Turunan ini mempunyai kemiringan sekitar 45 derajat. Di turunan ini, sisi kirinya berupa tebing, sementara sisi kanan berupa jurang yang lumayan dalam.
Turunan di rest area Sendi, Pacet, juga tak kalah mengerikan. Di lokasi ini juga kerap terjadi kecelakaan tunggal akibat rem blong. Tak hanya kendaraan roda 2, mobil wisatawan pun kerap celaka di titik ini. Meski kemiringan di turunan ini tak securam jalur AMD, sisi kanan jalur berupa jurang. Sementara sisi kirinya berupa tebing.
Karena itu, para pengguna jalan atau wisatawan diminta ekstra hati-hati bila melalui jalur ini. Bahkan, disarankan mencari jalur lain yang lebih amat, khususnya bagi yang sama sekali tidak tahu medan jalur tersebut. "Kalau saya, lebih baik balik ke Mojosari langsung ke Japanan dan ke Batu Malang. Bisa juga lewat Trawas menuju Prigen tapi juga lumayan menantang jalannya. Pokoknya jangan lewat Cangar," kata Rahmad, wisatawan, saat ditemui bersama keluarganya di Pacet Minggu 1 Desember 2019. (wis/det)
No comments:
Post a Comment