JAKARTA (DutaJatim.com) - Kasus narkoba aktor Ibra Azhari menyeret adik iparnya, Medina Zein. Perempuan yang merupakan istri Lukman Azhari, adik Ibra dan artis Ayu Azhari, ini diamankan polisi terkait kasus narkoba yang menimpa kakak iparnya, Ibra Azhari. "Dia diamankan Sat Narkoba Polda (Metro Jaya)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 29 Desember 2019.
Lalu siapakah Medina Zein? Ini bagian kedua kisahnya:
Ya muda, sukses dan berbakat. Inilah tiga kata yang tepat untuk menggambarkan sosok Medina Zein, perempuan yang disebut-sebut sebagai salah satu miliarder muda Indonesia. Ya, di usianya yang baru menginjak 25 tahun, perempuan bernama lengkap Medina Susani Daivina Zein ini memiliki sederet bisnis beromzet miliaran rupiah, sungguh menakjubkan!
Tak hanya itu. Catatan suara.com, namanya sebagai pengusaha muda yang sukses semakin dikenal oleh publik sejak menikah dengan Lukman Azhari, bungsu dari keluarga selebriti kenamaan, Azhari.
Tak heran bila banyak orang yang terpukau dengan keberhasilan yang diraihnya kini. Namun belum banyak orang yang tahu bagaimana kisah perjuangan Medina merintis usahanya dari nol.
Untuk itulah ia berbagi kisah tentang perjuangan hidupnya menjalani bisnis. Dari kisahnya ini, Medina berharap dapat menginspirasi banyak kaum muda Indonesia yang ingin menjejakkan kaki di dunia yang sama seperti dirinya, yakni sebagai perempuan pengusaha.
Awalnya Seorang Bidan
Perempuan kelahiran Bandung, 23 Mei 1992 ini mengungkapkan dirinya tidak lahir dari keluarga yang memiliki bakat berbisnis. Rata-rata, keluarga Medina adalah seorang dokter kandungan, yang membuatnya memilih kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jurusan Kebidanan.
Sayangnya, setelah lulus pada 2012 dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Bandung, Medina merasa bahwa apa yang dijalani tidak sesuai dengan minatnya selama ini. Ia pun memutuskan untuk bersekolah kembali, dengan mengambil jurusan estetika medik di Jakarta, untuk mengikuti keinginan hatinya.
"Saat itu aku ngerasa bidan bukanlah passion aku, aku lebih nyaman di dunia kecantikan. Aku pakai modal sendiri untuk sekolah ambil jurusan estetika medik. Jadi, aku fokusin ke estetika," kisahnya saat ditemui dalam acara Saliha Community Gathering, di Hong Kong Cafe, Jakarta Pusat.
Medina mengaku tujuannya untuk fokus pada dunia kecantikan, juga karena ingin mengedukasi seluruh perempuan di Indonesia agar lebih hati-hati memilih produk kecantikan. Apalagi pada 2012, kata Medina, produk kosmetik yang mengandung merkuri sedang beredar luas di pasaran.
Latar belakang inilah yang membuatnya ingin menciptakan produk untuk semua perempuan di Indonesia agar aman digunakan untuk jangka panjang.
Sambil bersekolah, pelan-pelan Medina mulai menjalankan bisnisnya dengan menjadi reseller produk kecantikan. Setelah setahun, ia pun memiliki modal yang dikumpulkan dari keuntungan menjadi reseller sebesar Rp30 juta. Tak lama, Medina pun mulai merintis usaha dengan membuka klinik kecantikan kecil-kecilan di Bandung.
"Zaman kuliah, pengennya cuma buat tambahan jajan. Awalnya dari iseng-iseng, sampai akhirnya benar-benar aku tekuni. Aku waktu itu tanpa modal, jadi reseller dulu. Untuk meminimalisir resiko, aku sih lebih suggest jadi reseller dulu aja. Uang dari reseller itu yang aku kumpulkan untuk modal, hingga akhirnya punya usaha sendiri," bebernya merinci.
Bisnis Kecantikan hingga Kuliner
Tak disangka, seiring berjalannya waktu, keyakinan dan ketekunannya, bisnis kecantikan Medina yang diberi nama MD Clinic, berkembang pesat. Bahkan, bukan cuma ada di Bandung, ia juga membuka cabang di Jakarta dan Makassar.
Hebatnya lagi, Medina bahkan sudah memiliki pabrik sendiri di bilangan Bekasi khusus untuk memproduksi produk kecantikan yang ia pakai sebagai perawatan kliennya di klinik. Tak hanya itu, produk-produk kecantikannya juga dijual online dan telah memiliki reseller dan distributor di seluruh Indonesia hingga luar negeri, seperti Bangkok, Bahrain hingga Hongkong. Hebat kan!
Belum cukup sampai di situ, kini ia juga merambah bisnis lainnya dengan membuka usaha di beberapa bidang seperti fesyen dengan bendera MD Boutique, travel yang diberi nama MZ Tour & Travel hingga bisnis kuliner yang ia jalankan bersama Artis cantik Laudya Cynthia Bella lewat brand Bandung Makuta.
Melihat kesuksesannya di usia muda, tentu banyak orang menjadi penasaran, apa sih rahasianya? Ia mengungkapkan bahwa kesuksesannya berawal dari mimpi. Namun sesuatu yang diimpikannya itu dibarengi dengan usaha keras untuk meuwujudkannya, yaitu menjalani bisnis sesuai minatnya.
"Jangan pernah takut untuk memulainya. Saya bisa bisnis, karena semuanya berawal dari mimpi. Kalo kita nggak bermimpi, mungkin segala sesuatumya akan sulit untuk berjalan," ungkapnya tentang rahasia suksesnya itu.
Ketika merintis sebuah bisnis, bagi Medina, modal bukanlah faktor utama. Yang terpenting, lanjut adik ipar Ayu Azhari ini, justru seorang pebisnis harus paham bagaimana cara untuk memutar uang.
Ia mengatakan bahwa banyak orang memiliki modal besar, tapi tidak memiliki pemahaman untuk mengelola uang dengan baik. Kondisi inilah, kata Medina, yang menjadi penyebab apa yang dikerjakan malah berakhir sia-sia.
"Jangan sampai punya modal, terus asal-asalanan. Kalo sudah punya modal, tapi belum tau mau bisnis apa, untuk meminimalkan resiko pilih yang franchise dulu saja. Sebaliknya, kalau belum punya modal, jadi reseller aja dulu," jelasnya mencontohkan.
Rahasia Sukses Menjalani Bisnis
Meski kini Medina sangat sukses dan bisnisnya berjalan dengan lancar, namun bukan berarti tak pernah mengalami jatuh bangun.
Ia mengaku pernah mengalami penipuan yang dilakukan oleh karyawannya sendiri. Karyawannya itu membawa kabur sejumlah uang dengan nominal tidak sedikit. Belum lagi pengalaman tentang adanya pihak yang tidak bertanggung jawab menjiplak karyanya dengan label sama untuk dijual ulang di pasaran.
Tak cuma itu, perempuan berhijab ini juga pernah mengantar langsung produk kecantikan miliknya tanpa bantuan ekspedisi pengiriman pada masa awal ia merintis bisnisnya.
Ia harus menyewa sepeda motor dan juga mobil untuk mengirimkan pesanan para pelanggannya, karena tak enak jika harus meminjam kendaraan orangtuanya. Semua jatuh bangun yang pernah dialaminya ini tentunya sempat menjadi titik terendah seorang Medina Zein. Namun semua lika-liku yang dialaminya selama berbisnis tak membuat Medina menyerah.
"Semuanya aku jadikan pelajaran. Bagaimana bisa berbisnis lebih baik lagi, belajar untuk lebih hati-hati lagi menerima karyawan dan mungkin sistem di perusahaan harus lebih diperketat lagi," terangnya.
Berkaca pada pengalaman bisnisnya yang penuh perjuangan itu, Medina Zein berharap agar kaum perempuan yang ingin menjadi pengusaha harus memiliki tekad, mental dan komitmen yang tangguh sehingga mampu melewati berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi sehingga bisa menjadi pengusaha yang berhasil.
Namun kini Medina Zein harus berurusan dengan polisi. Bukan lagi masalah bisnis. Dia masih diperiksa intensif oleh penyidik. Penyidik masih mendalami peranan Medina dalam kasus narkoba kakak iparnya Ibra Azhari.Banyak kalangan berharap Medina Zein tidak terlibat kasus Ibra sebab dia menjadi simbol sukses perempuan muda. Juga simbol sukses muslimah milenial. Semoga! (sc/wis)
Foto: Medina Zein (suara.com)
No comments:
Post a Comment