JAKARTA (DutaJatim.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menggelar pemaparan media bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait geger dugaan penyelundupan Harley Davidson (HD) dan sepeda merek Brompton. Dua kendaraan sangat mahal itu diangkut menggunakan Pesawat Garuda A330-900 ke Indonesia.
Dalam paparannya, Erick mengungkap pemilik asli dari Harley Davidson ilegal yang diangkut menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia tersebut.
"Komite audit mempunyai kesaksian motor Harley Davidson diduga milik direksi Garuda berinisial AA," kata Erick Thohir Kamis 5 November 2019.
Dia tak menyebutkan detail siapa AA yang dimaksud. Namun sebelumnya sempat beredar nama-nama orang yang terdaftar dalam manifestasi penerbangan p Garuda tersebut. Salah satunya adalah I Gusti Ngurah Askhara atau bisa disapa Ari Askhara, Direktur Utama Garuda Indonesia.
Namun Menteri BUMN Erick Thohir kemudian memberi penjelasan lebih gamblang. Bahkan dia mengatakan bakal memberhentikan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara.
Pasalnya, dirut yang menjabat selama dua tahun tersebut diketahui telah melakukan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton. Maka Menteri Erick Akan Pecat Dirut Garuda.
"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Erick pun memaparkan, Ari Ashkara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018. Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.
"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," katanya.
Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, pemilik motor dan sepeda tersebut merupakan karyawan on board dalam penerbangan dari Prancis ke Indonesia.
“Dibawa oleh salah satu karyawan yang on board dalam penerbangan tersebut,” kata Ikhsan dalam keterangan resminya.
Tentu ini sangat disayangkan sebab sebelumnya Garuda juga terbelit kasus korupsi yang melibatkan direksinya. Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir jelas-jelas sedang bersih-bersih di perusahaan pelat merah, tapi toh para direksi BUMN tidak pintar melihat fenomena yang sedang terjadi. Kebodohan biasanya terjadi karena silau akan harta, kekuasaan, dan wanita. Karena itu banyak yang mendukung
Menteri Erick Akan Pecat Dirut Garuda.
"Jadi orang jadi bodoh kalau disodori tiga barang itu. Lha sudah jelas, tidak aman kok masih saja dibawa barang itu. Secanggih canggihnya membungkus bangkai, bau busuknya tercium juga. Sudah betul apa yang dilakukan Menteri BUMN," kata sumber di DPR Kamis malam. (hud)
No comments:
Post a Comment