SURABAYA (DutaJatim.com) - Prostitusi terselubung masih menjamur di Kota Surabaya. Selain berkedok panti pijat, salon, juga pura-pura buka usaha karaoke. Namun karaoke jenis ini selalu menampilkan pemandu lagu berpakaian minim. Bahkan, kadang ada yang nyaris telanjang saat menjamu para tamunya.
Namun, satu per satu prostitusi berkedok karaoke ini digerebek oleh polisi. Aparat Subdit III Jatanras Ditreskrimsus Polda Jatim menggerebek family karaoke (karaoke keluarga) di Jalan Banyu Urip Surabaya Rabu 18 Desember 2019 dini hari. Penggerebekan diduga karena tempat karaoke tersebut juga menyediakan jasa prostitusi. Belasan pemandu lagu berpakaian sangat minim pun digelandang ke Mapolda Jatim untuk diperiksa.
"Kami mengamankan mereka dari Family Karaoke Banyu Urip. Beberapa perempuan pemandu lagu karaoke. Diduga ada prostitusi juga di situ," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Oki Ahadian Purnomo di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (18/12/2019).
Tampak sejumlah wanita berpakaian super seksi tertunduk lesu saat digiring memasuki ruang pemeriksaan. Mereka selain memandu lagu diduga sebagai bagian dari prostitusi terselubung di karaoke tersebut.
Oki mengatakan, pihaknya turun tangan menggerebek tempat hiburan itu setelah ada laporan dari masyarakat. Saat melakukan penyelidikan pihaknya menemukan fakta tempat karaoke ini ternyata juga menyediakan fasilitas untuk pelacuran. "Info dari masyarakat itu ternyata benar," katanya.
Saat ditanya berapa jumlah pemandu lagu, manajeman karaoke hingga pengguna jasa prostitusi yang diamankan, Oki enggan menyebutkan. Begitu juga dengan tarif yang dipatok hingga barang bukti yang diamankan oleh polisi. Dia masih bungkam.
Selanjutnya Oki mengatakan kasus ini secara resmi akan diumumkan oleh Bidang Humas Polda Jatim. "Lebih lanjut kami akan sampaikan nanti jumlahnya ada sementara ada beberapa. Lebih pastinya kami sampaikan nanti," katanya. (det/nas)
No comments:
Post a Comment