OSLO (DutaJatim.com) - Memasuki awal tahun 2020, KBRI Oslo langsung ‘tancap-gas’ jalankan mesin diplomasi ekonomi dan budaya melalui pelaksanaan promosi ragam destinasi wisata dan seni budaya Indonesia dalam pameran pariwisata di Norwegia, ‘Utforsk Verden (Explore The World)’. Pameran ini digelar di Hotel Radisson Blu Scandinavia Oslo 25-26 Januari 2020.
Pameran yang diselenggarakan oleh the Association of the National Tourist Offices Representatives Norway (ANTOR) tersebut merupakan acara pariwisata yang khusus ditargetkan bagi para pelancong Norwegia yang hendak berwisata ke luar negeri (outbound tourism).
Pelaksana Fungsi Ekonomi 2 KBRI Oslo, Eftariyadi Badri, menerangkan bahwa penampilan foto keindahan Danau Toba Sumatera Utara sebagai latar belakang anjungan Indonesia dan penempatan Replika Komodo (Labuan Bajo), serta promosi destinasi wisata Borobudur, Mandalika dan Likupang tersebut ditujukan untuk mendukung kebijakan nasional terkait destinasi super prioritas tahun 2020 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah RI. Selain itu, secara sinergis KBRI Oslo juga mempromosikan berbagai destinasi wisata andalan lainnya yang tersebar di seluruh nusantara.
Pada ajang pameran tersebut KBRI Oslo didukung oleh para pegiat pariwisata dari tanah air dan Norwegia, antara lain Bali Plus (Magazine), Novotel Nusa Dua Bali, Waterbom Bali, Diastana Luxury Villas Bali, Regina Adventures (Tour Operator), serta 1-2 Travel Agent (Oslo).
Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Oslo, Nina Evayanti menyampaikan bahwa sebagai magnet pameran, anjungan Indonesia juga menampilkan pertunjukan seni budaya, yaitu Tari Cilinaya, Cendrawasih dan Kembang Tanjung oleh Kelompok Tari “Anak Indonesia” binaan KBRI Oslo, serta Tari Indang persembahan Kelompok Tari yang didatangkan langsung dari Provinsi Sumatera Barat.
Dubes Todung Mulya Lubis yang selama 2 (dua) hari berturut-turut mengomandoi Tim Promosi Indonesia pada pameran tersebut menyatakan bahwa upaya untuk mempromosikan Indonesia, baik di kancah pameran wisata yang ada (existing), maupun yang dilaksanakan secara mandiri (sole-event), perlu terus dilakukan sebagai bentuk konkritisasi upaya diplomasi ekonomi dan budaya secara berkelanjutan, sehingga Indonesia tetap berada dalam radar destinasi wisata unggulan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kuantitas Wisman Norwegia yang berkualitas untuk berkunjung ke tanah air.
Lebih lanjut Dubes Todung Mulya Lubis mengutip data World Bank yang mencatat GDP Norwegia sebagai salah satu yang tertinggi di dunia (+USD78,000) dan relevansinya dengan fakta bahwa lebih dari 60% warga Norwegia memiliki tradisi berlibur ke luar negeri, yang rata-rata membelanjakan sekitar USD4,300/perjalanan, dimana sekitar 80% dihabiskan untuk kuliner, akomodasi dan tiket atraksi (sumber: Virke/asosiasi bisnis-jasa-industri di Norwegia).
Dengan demikian, Wisman Norwegia merupakan pangsa pasar pariwisata yang berpotensi besar untuk dapat lebih banyak menyumbangkan devisa bagi Indonesia.
Pelaksana Fungsi Ekonomi 1 KBRI Oslo, R. Wisnu Lombar Dwinanto, mencatat tidak adanya pertanyaan yang biasanya diajukan para pengunjung pada pameran-pameran sebelumnya (isu penanganan bencana/kecelakaan moda transportasi/terorisme/keresahan sosial), sebaliknya para pengunjung justru mengapresiasi keberhasilan pembangunan fasilitas dan infrastruktur penunjang pariwisata yang telah dan terus dilakukan Pemerintah RI guna semakin mempermudah kelancaran dan meningkatkan kenyamanan berwisata di Indonesia.
Guna melengkapi konten anjungan Indonesia, KBRI Oslo juga menggandeng perusahaan importir Norwegia, Scanesia AS, untuk turut berpromosi melalui pembagian secara gratis produk-produk RI, seperti Mie Cup ABC dan Cassava Chips (ubi/singkong/pisang) yang memiliki kandungan minyak sawit, serta aneka rasa kudapan khas Indonesia yang seluruhnya diproduksi di tanah air (produk jadi).
Partisipasi KBRI Oslo pada pameran wisata ‘Utforsk Verden’ di Norwegia tersebut mendulang sukses, ditandai dengan besarnya antusiasme pengunjung anjungan Indonesia, serta membuahkan hasil nyata dan terukur dengan banyaknya pemesanan paket-paket wisata yang ditawarkan dan komitmen pengunjung untuk berwisata ke Indonesia. (Gatot Susanto)
Pameran yang diselenggarakan oleh the Association of the National Tourist Offices Representatives Norway (ANTOR) tersebut merupakan acara pariwisata yang khusus ditargetkan bagi para pelancong Norwegia yang hendak berwisata ke luar negeri (outbound tourism).
Pelaksana Fungsi Ekonomi 2 KBRI Oslo, Eftariyadi Badri, menerangkan bahwa penampilan foto keindahan Danau Toba Sumatera Utara sebagai latar belakang anjungan Indonesia dan penempatan Replika Komodo (Labuan Bajo), serta promosi destinasi wisata Borobudur, Mandalika dan Likupang tersebut ditujukan untuk mendukung kebijakan nasional terkait destinasi super prioritas tahun 2020 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah RI. Selain itu, secara sinergis KBRI Oslo juga mempromosikan berbagai destinasi wisata andalan lainnya yang tersebar di seluruh nusantara.
Pada ajang pameran tersebut KBRI Oslo didukung oleh para pegiat pariwisata dari tanah air dan Norwegia, antara lain Bali Plus (Magazine), Novotel Nusa Dua Bali, Waterbom Bali, Diastana Luxury Villas Bali, Regina Adventures (Tour Operator), serta 1-2 Travel Agent (Oslo).
Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Oslo, Nina Evayanti menyampaikan bahwa sebagai magnet pameran, anjungan Indonesia juga menampilkan pertunjukan seni budaya, yaitu Tari Cilinaya, Cendrawasih dan Kembang Tanjung oleh Kelompok Tari “Anak Indonesia” binaan KBRI Oslo, serta Tari Indang persembahan Kelompok Tari yang didatangkan langsung dari Provinsi Sumatera Barat.
Dubes Todung Mulya Lubis yang selama 2 (dua) hari berturut-turut mengomandoi Tim Promosi Indonesia pada pameran tersebut menyatakan bahwa upaya untuk mempromosikan Indonesia, baik di kancah pameran wisata yang ada (existing), maupun yang dilaksanakan secara mandiri (sole-event), perlu terus dilakukan sebagai bentuk konkritisasi upaya diplomasi ekonomi dan budaya secara berkelanjutan, sehingga Indonesia tetap berada dalam radar destinasi wisata unggulan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kuantitas Wisman Norwegia yang berkualitas untuk berkunjung ke tanah air.
Lebih lanjut Dubes Todung Mulya Lubis mengutip data World Bank yang mencatat GDP Norwegia sebagai salah satu yang tertinggi di dunia (+USD78,000) dan relevansinya dengan fakta bahwa lebih dari 60% warga Norwegia memiliki tradisi berlibur ke luar negeri, yang rata-rata membelanjakan sekitar USD4,300/perjalanan, dimana sekitar 80% dihabiskan untuk kuliner, akomodasi dan tiket atraksi (sumber: Virke/asosiasi bisnis-jasa-industri di Norwegia).
Dengan demikian, Wisman Norwegia merupakan pangsa pasar pariwisata yang berpotensi besar untuk dapat lebih banyak menyumbangkan devisa bagi Indonesia.
Pelaksana Fungsi Ekonomi 1 KBRI Oslo, R. Wisnu Lombar Dwinanto, mencatat tidak adanya pertanyaan yang biasanya diajukan para pengunjung pada pameran-pameran sebelumnya (isu penanganan bencana/kecelakaan moda transportasi/terorisme/keresahan sosial), sebaliknya para pengunjung justru mengapresiasi keberhasilan pembangunan fasilitas dan infrastruktur penunjang pariwisata yang telah dan terus dilakukan Pemerintah RI guna semakin mempermudah kelancaran dan meningkatkan kenyamanan berwisata di Indonesia.
Guna melengkapi konten anjungan Indonesia, KBRI Oslo juga menggandeng perusahaan importir Norwegia, Scanesia AS, untuk turut berpromosi melalui pembagian secara gratis produk-produk RI, seperti Mie Cup ABC dan Cassava Chips (ubi/singkong/pisang) yang memiliki kandungan minyak sawit, serta aneka rasa kudapan khas Indonesia yang seluruhnya diproduksi di tanah air (produk jadi).
Partisipasi KBRI Oslo pada pameran wisata ‘Utforsk Verden’ di Norwegia tersebut mendulang sukses, ditandai dengan besarnya antusiasme pengunjung anjungan Indonesia, serta membuahkan hasil nyata dan terukur dengan banyaknya pemesanan paket-paket wisata yang ditawarkan dan komitmen pengunjung untuk berwisata ke Indonesia. (Gatot Susanto)
No comments:
Post a Comment