SURABAYA (DutaJatim.com) - Penyanyi Eka Deli (ED) menjalani pemeriksaa sebagai saksi di Ditreskrimsus Polda Jatim. Dia diperiksa terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus investasi bodong MeMiles. Hasil pemeriksaan menyebutkan Eka ternyata berperan sebagai koordinator artis dalam bisnis investasi yang diduga abal-abal ini.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan sesuai hasil pemeriksaan peran Eka sebagai koordinator artis kemungkinan terkait banyak orang. Apakah itu artis atau masyarakat umum.
"Ini terkait dengan orang-orang, karena ED ini kan sebagi koordinator artis," kata Luki di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (13/1/2020).
Selain itu, Luki menyebut keterangan Eka sangat dibutuhkan. Karena dari Eka, tak menutup kemungkinan akan ada artis lain yang diajak bergabung di MeMiles.
"Tidak menutup kemungkinan ada publik figur lain masuk di dalam, apakah dia sebagi endorse langsung, atau mungkin dia sebagai member, atau sebagai korban," kata Kapolda Luki.
Namun, Kapolda Jatim enggan merinci peran Eka sebagai koordinator artis tersebut seperti apa. Apa tugasnya merekrut artis atau bagaimana. Saat ini penyidik tengah mendalaminya.
"Silakan tanya penyidik Pak Dirkrimsus, ada proses lebih lanjut, pengembangan asal usul lebih lanjut, pengembangan dari mana asal usul, kami akan kembangkan," pungkas Luki.
Ada empat tersangka dalam kasus investasi bodong MeMiles. Keempatnya yakni Kamal Tarachan atau Sanjay sebagai direktur, Suhanda sebagai manajer, Martini Luisa (ML) atau Dokter Eva sebagai motivator atau pencari member dan Prima Hendika (PH) sebagai ahli IT.
Sebelumnya, kasus ini terbongkar saat Polda Jatim mendapati investasi MeMiles yang belum berizin. Investasi ini disebut telah memiliki 264 ribu nasabah atau member.
Selain itu, dalam praktiknya, MeMiles juga memberikan iming-iming hadiah fantastis dan tak masuk akal pada nasabah. Misalnya saja hanya investasi ratusan ribu, nasabah sudah bisa membawa pulang sejumlah barang elektronik seperti TV, Kulkas, hingga AC.
Hal inilah yang membuat peminat MeMiles melonjak. Dalam 8 bulan beredar, MeMiles telah mengantongi omzet Rp 750 miliar. Polisi pun menyita uang total Rp 122 Miliar yang tersisa di rekening utama. (nas/det)
No comments:
Post a Comment