Oleh Tendi Murti
PROSES menulis adalah sebuah proses yang sangat menyenangkan. Seenggaknya buat saya. Hehe
Kenapa? Karena akan selalu ada pikiran-pikiran baru ketika kita menuangkan ide-ide dalam tulisan. apa lagi kalo sudah ngumpulin data, catatan dan lainnya yang mendukung tulisan tersebut.
Walau melelahkan, tapi seruuu karena banyak ilmu!!
Namun, hal tersebut akan terasa nggak gampang bagi penulis yang baru memulai.
Terutama ketika mental menjadi penulis masih belum terlalu kuat.
Misal,
- Baru saja selesai nulis eh ragu mau posting di Sosmed. Takut di bully.
- Nulis mentok, udahan, nggak mau lanjut lagi.
- Lihat tulisan orang bagus, baper, "kok tulisan gue jelek amat ya."
Memang nggak gampang. Tapi kalo sudah tekad, berani aja sudah. Harus dobrak hal tersebut.
Hmmm, ada satu trik yang mungkin bisa dipakai kalo kita masih ngerasa belum kuat mental. Saya biasanya pakai strategi ini.
Namanya ilmu modelling. Bukan jadi model ya.
Ilmu modeling ini ilmu NLP atau Neuro Linguistic Programming. Penjelasannya?
Ah panjang ngejelasinnya.
Intinya adalah "menjiplak" seorang yang kita kagumi, lalu menginternalisasikan ke alam bawah sadar kita.
Dalam perjalanan menulis saya, saya mempunyai penulis idola. Penulis yang diidolakan inilah yang saya sering baca bukunya, renungi tulisan-tulisannya, lalu saya aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu proses mengidolakan penulis tersebut berlanjut kepada saya ingin mencontek gaya penulisannya. Setelah itu hal yang saya lakukan adalah masuk ke dalam pikiran penulis tersebut.
Proses masuk ke dalam akal pikiran si penulis tersebut adalah proses yang sangat menyenangkan sekaligus sangat emosional. Saya membayangkan bagaimana seandainya saya menjadi dia. Tulisan-tulisannya dibaca dan menginspirasi banyak orang. Berpengaruh terhadap kehidupan orang kepada sesuatu yang lebih baik.
Trik ini berhasil untuk saya. Jika ingin mencoba, maka cobalah memasuki penulis-penulis favoritmu dan masuklah ke dunianya. Rasakan ruh penulis tersebut dan rasakan pula ketika mereka menulis.
Bayangkan kalian berada dalam kamar penulis tersebut, bebas seperti apa.
Dari situ kalian akan merasakan bahwa penulis besar mempunyai kekuatan sebelum mereka menulis, yaitu mereka sadar bahwa mereka adalah seorang penulis. Dengan begitu mereka akan memberikan yang terbaik untuk tulisan yang akan sia sebarkan.
Coba deh. (*)
__________
Tulisan ini boleh di share, silahkan ajak teman-teman lainnya untuk belajar bareng di grup ini :
http://bit.ly/LinkGrupNgopiBarengTendi-1
* Penulis adalah owner penerbit KMO.
No comments:
Post a Comment