SURABAYA (DutaJatim.com) - Langkah
mantan Kapolda Jatim Irjen Pol. (Purnawirawan) Machfud Arifin untuk menggantikan Tri Rismaharani menjadi Walikota Surabaya semakin mantab. Hal itu setelah lima parpol sepakat berkoalisi mengusung Machfud Arifin sebagai calon walikota dalam Pilkada Surabaya 2020 mendatang.
Lima parpol itu adalah PKB, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PPP. Mereka menggelar deklarasi mengusung sebagai bakal calon wali kota pada Pilkada Surabaya 2020 di posko Machfud Arifin Centre yang berada di Jalan Basuki Rachmat, Kota Surabaya, Minggu 26 Januari 2020.
"Permasalahan objektif di Surabaya membutuhkan sosok subjektif dari Pak Machfud Arifin," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim, Abdul Halim Iskandar saat memberikan sambutan di awal acara itu. Halim yang juga menjabat menteri ini bersama petinggi parpol lain tampak bersemangat mengusung jagonya.
Seperti dikutip dari Antara Senin 27 Januari 2020, acara deklarasi tersebut dihadiri sejumlah fungsionaris partai, di antaranya para pengurus partai, baik elite partai di provinsi maupun di tingkat Kota Surabaya. Salah satu tim sukses yang digadang akan menjadi ketua tim pemenangan adalah Miratul Mukminin atau Gus Amik juga berada di lokasi.
Tak hanya itu sejumlah atribut partai, di antaranya bendera dari kelima partai, terlihat terpasang di lokasi. Sejumlah satgas dari masing-masing partai juga terlihat berkolaborasi mengamankan jalannya acara.
Menurut Halim, permasalahan objektif di Surabaya yang dimaksud adalah persoalan kemiskinan pada tahun 2014—2018 hanya turun 0,91 persen. Belum lagi, bonus demografi di Surabaya yang tentunya banyak lapangan pekerjaan.
"Pengangguran di Surabaya pada tahun 2017 sekitar 80.000. Akan tetapi, pada tahun 2019 naik menjadi 90.000-an. Tentunya ini membutuhkan sentuhan dari sosok pemimpin seperti Pak Machfud Arifin ini," ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, sosok subjektif dari Machfud Arifin saat ini memiliki tiga putra yang semuanya sudah bekerja. Begitu halnya dengan istrinya juga sudah bekerja sendiri.
"Jadi, ketika jadi wali kota tidak akan diganggu," kata Halim yang juga Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ini.
Sementara itu, Machfud Arifin bersyukur karena telah mendapat dukungan partai, yakni PKB (5 kursi), Gerindra (5 kursi), Demokrat (4 kursi), PAN (3 kursi), dan PPP (1 kursi).
"Minimal persyaratan sudah terpenuhi (10 kursi). Sejauh ini sudah lima partai yang fixed dan sisanya menyusul. Tidak menutup kemungkinan beberapa partai lain akan menyusul memberikan dukungan," kata Machfud. (nas/ndc)
No comments:
Post a Comment