SURABAYA (DutaJatim.com) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) mengklarifikasi berita sejumlah media yang menyebut rombongan kiai yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali adalah pengurus PWNU Jatim. Melalui klarifikasi dari Sekretaris PWNU Jatim Prof. Akh. Muzakki berjudul TABAYYUN SINGKAT disebutkan bahwa rombongan yang hendak bertemu Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Jakarta itu tidak ada hubungannya dengan PWNU Jatim.
Berikut klarifikasi dari PWNU Jatim tersebut:
TABAYYUN SINGKAT
Sehubungan dengan ramainya info berantai dan pemberitaan ttg *KECELAKAAN PWNU Jatim*, Perlu kami tegaskan bahwa Rombongan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan PWNU Jawa Timur. Baik Dari sisi kegiatan maupun personel peserta, tidak ada satu pun unsur PWNU yg terkait.
Demikian klarifikasi, semoga menjadikan maklum. Mari kita doakan semoga segenap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah kecelakaan diberi keselamatan dan kesehatan. Alfatihah.
Terima kasih.
Media Center PWNU Jatim
Seperti diberitakan DutaJatim.com sebelumnya, rombongan kiai dan tokoh masyarakat Jawa Timur akhirnya tetap bertemu dengan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat 31 Januari 2020. Sebagian dari anggota rombongan yang menumpang bus pariwisata mengalami kecelakaan di Tol Cipali Jumat pagi. Satu orang meninggal dunia dalam musibah tersebut.
"Alhamdulillah masih diizinkan bersilaturahmi dengan Wapres. Perjalanan panjang nan terjal disertai insiden kecelakaan yang menelan korban 1 nyawa & 2 luka serius. Mugi Gusti paring husnul khotimah untuk korban jiwa, segera kesehatan yang paripurna, aamiin Ya Robb," kata kata Imam Kusnin Ahmad, salah satu anggota rombongan dari Jawa Timur, usai bertemu Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Sebelumnya Kapolres Majalengka AKBP Maryono, Jumat, 31 Januari 2020, mengatakan, kecelakaan bus rombongan kiai Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur di Tol Cipali, Majalengka, Jawa Barat, merenggut satu nyawa. Korban tewas bernama Putut Wijayanto. "Iya, meninggal. Kondektur bus," katanya.
Maryono menambahkan satu korban luka berat bernama Risang Wiradana yang merupakan sopir bus. Sedangkan korban yang masih dirawat sebanyak lima orang.
Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Endang Sujana, mengatakan, peristiwa itu bermula saat kendaraan bus pariwisata TRAC bernopol B 7844 FAA yang dikemudikan oleh Risang Wiradhana (33), warga Kediri, melaju dari arah Palimanan menuju ke Cikopo.
Saat sampai KM 164.00 Jalur B Kabupaten Majalengka, sopir bus diduga mengantuk. Pengemudi kurang berhati-hati saat mengemudikan kendaraannya dengan kondisi mengantuk tersebut sehingga tidak bisa mengontrol kendaraannya.
Akibatnya, bus menabrak bagian belakang truk tronton Hino bernopol AE 8554 UK yang dikemudikan oleh Umbarno (47) warga Kabupaten Rembang. Truk itu juga datang dari arah Palimanan menuju ke Cikopo alias satu arah yang sama dengan bus. Kecelakaan itu membuat pengemudi dan lima penumpang kendaraan bus pariwisata TRAC mengalami luka-luka. Namun kemudian satu meninggal dunia. (gas)
No comments:
Post a Comment