Tampak santri PPTQ Dafi sedang menanam pohon bersama BKSDA Pasuruan di lereng gunung.
SIDOARJO (DutaJatim.com) - Yayasan Grojogan Sewu dan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Pasuruan telah menggelar secara bersama-sama, sebuah gerakan menanam 1.000 pohon di lereng Gunung Arjuna. Para santri SMP dan MA Darul Fikri (Dafi) Kabupaten Sidoarjo juga diikutsertakan dalam acara peduli penghijauan lingkungan tersebut.
Kepala MA Darul Fikri, Angga Wahyu Wardhana SS menjelaskan, santri-santrinya telah diikutsertakan pada acara penanaman 1.000 pohon tersebut. Dengan tujuan agar mereka terbentuk jiwa peduli lingkungan. Serta berkontribusi nyata terhadap tanah air.
“Mengajarkan kepada santri untuk siap terjun ke dalam masyarakat yang beragam, utamanya peduli terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar Angga Wahyu Wardhna, Kamis kemarin (16/1/2020).
Dia juga berharap, kalau para santrinya yang mengikuti aksi tersebut nantinya mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di lingkungan pesantren. Selain itu, santri dapat menerapkan di lingkungan masyarakat dan menjadi motor perubahan terkait menjaga lingkungan.
“Santri diharapkan lebih kritis terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar,” harap Angga Wahyu Wardhana.
Sementara Waka Kesiswaan MA Dafi Ardi Ris Mawan S.Pd juga berharap dengan acara tersebut santri dapat mewujudkan pengurangan risiko bencana. Sebab reboisasi merupakan kegiatan yang positif untuk menjaga kestabilan alam dan lingkungan.
“Karena penanaman pohon dapat dirasakan mendatang sebagai paru-paru dunia,” harapnya.
Salah satu guru pendamping Khafidz Ardiansyah S.Pd menjelaskan acara tersebut terbuka untuk umum. Sehingga pihaknya memanfaatkan dengan baik momen yang baik ini sebagai bentuk pembelajaran bagi santri terhadap isu lokal yang berkaitan dengan lingkungan.
“Dengan kegaitan seperti ini, para santri dapat membagikan ilmu dan pengalaman dengan teman-temannya di pesantren,” tegas Khafidz. (gas)
No comments:
Post a Comment