NATUNA (DutaJatim.com) - Hari pertama aktivitas 238 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari China dan diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau, gegara wabah Virus Corona, Senin 3 Januari 2020, diisi senam pagi hingga bermain kartu. Bukan hanya itu, mereka juga bermain engklek. Mereka bergembira. Semuanya sehat meski tetap dipantau dua kali sehari.
"Mereka beraktivitas bebas saja kecuali saat senam pagi. Pemeriksaan suhu tubuh dan makan bersama sama," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Achmad Yurianto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/2/2020).
Pagi ini dari Natuna...— Pribumi Kawe (@jr_kw19) February 3, 2020
Ucapan terima kasih dari WNI krn sdh dijemput dan diterima dengan baik di Indonesia.
Insya Allah mereka semua sehat#AwasHoaxVirusCorona pic.twitter.com/D8aYyc0o2D
Selebihnya, kata dia, ada yang belajar, ada yang main catur dan lain-lain. Ada juga yang jalan-jalan sekitar hanggar.
Achmad Yurianto mengatakan tak ada perlakuan khusus yang akan dilakukan terhadap WNI tersebut.
"Tidak ada (yang khusus), biasa saja, mereka orang sehat kok. Kita hanya observasi selama 14 hari," ujarnya.
Dia menjelaskan observasi ini hanya memastikan bahwa selama 14 hari 238 WNI yang baru tiba dari Wuhan tersebut tidak sakit.
"Itu untuk memastikan dalam satu siklus inkubasi 14 hari, mereka tidak menjadi sakit. Jadi betul-betul clear bahwa mereka tidak sakit dan tersertifikasi tidak membawa penyakit," katanya.
Pemerintah juga memastikan tempat observasi memberikan fasilitas yang cukup memadai bagi WNI selama mereka menjalani observasi.
"Dibikin happy aja mereka. Karena secara psikologis mereka takut, takut dikira sakit, jadi dibikin happy saja," ujarnya.
Seperti diberitakan DutaJatim.com sebelumnya, ada 238 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China, pasca-wabah virus Corona. Sementara itu, 5 personel dari KBRI Beijing turut mendampingi proses evakuasi.
Sebelum itu warga Natuna menolak tempat mereka dijadikan lokasi isolasi warga yang baru pulang dari Wuhan. Mereka menggelar unjuk rasa. Namun Presiden Jokowi meminta agar warga Natuna berbesar hati.
"Saya kira kita memerlukan kebesaran hati seluruh masyarakat Indonesia. Apapun itu adalah saudara-saudara kita," ujar Presiden di sela kunjungan kerjanya di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).
Ia memastikan WNI yang dievakuasi dari Wuhan dan dikarantina di Natuna dipastikan tak terinveksi virus berbahaya tersebut.
Jokowi juga mengatakan, pemerintah telah menjalankan protokol karantina dari World Health Organisation (WHO) sehingga dapat dipastikan keamanannya.
"238 itu adalah sehat tetapi dalam protokol kesehatan diperlukan tahapan sebelum dikembalikan ke keluarga. Tahapan observasi sehingga betul-betul dinyatakan mereka clean, bersih. Sehingga dapat kembali ke keluarga masing-masing. Itu protokol kesehatan yang harus diikuti," kata Jokowi. (det/wis)
No comments:
Post a Comment