Wabup Raja’e, Kapolres dan Dandim 0826 Pamekasan mencicipi durian Pegantenan di lokasi wisata Pucak Ratu.
PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Wakil Bupati Pamekasan Raja’e meminta agar masyarakat menjaga keaslian durian Pegantenan. Itu penting, kata dia, karena selama ini sering ditemukan ada durian luar yang dimasukkan dan dijual seakan akan durian Pegantenan.
Akibat kondisi itu citra durian pegantenan menjadi kurang baik dalam tataniaga durian belakangan ini.
“Harapan kita jaga keaslian, karena seringkali kita temukan durian yang dari luar Pegantenan. Jaga orisinalitas terutama yang tumbuh di Pamekasan. Kita akan promosikan ini semua, ” tandasnya saat memberi sambutan dalam acara pembukaan Festival Durian 2020 yang digelar di Lokasi Wisata Puncak Ratu Desa Tebul Barat Kecamatan Pegantenan, Jumat (31/1/2020) siang.
Pada pembukaan Festival Durian 2020 yang juga dihadiri Kapolres dan Dandim 0826 Pamekasan, Raja’e menegaskan Pemkab sangat mendukung festival durian ini. Tujuannya agar komuditas durian ini terus tumbuh dan berkembang.
Di kecamatan Pegantenan, kata dia, banyak desa yang mejadi sentra produksi buah durian di antaranya di Desa Tebul Barat.
Diungkapkannya Pegantenan ini menjadi satu satunya kecamatan yang duriannya tumbuh kuat. Karena itu dia berharap melalui festival durian yang diselenggarakan ini, masyarakat Madura khususnya bahkan Indonesia secara umum bisa mengetahui dan menerima informasi yang benar dan lengkap tentang durian Pegantenan yang berbeda dengan durian lain di Indonesia.
Dia mengungkapkan Pemkab Pamekasan sedang berusaha untuk mendongkrak produktivitas perekonomian dengan memaksimalkan potensi unggulan yang dimiliki di setiap desa yang kemudian dikenal dengan nama program desa tematik. Dia juga menilai upaya mempromosikan produk unggulan desa dengan satu paket dengan lokasi wisata merupakan langkah yang tepat.
“Karena wisata alam yang kita miliki dan kebetulan misalnya yang ada di puncak bukit, dan sekarang disebut Puncak Ratu. Semoga nama ini menjadi icon dari Desa Tebul Barat sekaligus menjadi icon bagi Kecamatan Pegantenan menjadi wisata yang cukup memberikan warna tersendiri bagi wisata di wilayah Madura,” terangnya.
Festival durian ini digelar selama tiga hari, mulai Jumat (31/1/20) hingga Minggu besok. Pada hari pertama setelah pembukaan dilanjutkan dengan bazar durian dan lomba durian berkualitas dan juga digelar bazar makanan olahan dari buah durian.
Hari kedua akan digelar lomba belah durian tanpa alat dan terakhir akan digelar lomba mewarnai bagi anak Paud yang digelar agar generasi Pamekasan bisa mengenal produk unggulan dan lokasi wisata yang menarik. (mas)
No comments:
Post a Comment