JAKARTA (DutaJatim.com) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meresmikan Layanan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) di Lampaseh Kota, Kutajaya, Banda Aceh, Jumat (14/2/2020). Tujuannya untuk memberikan manfaat bagi para pengusaha mikro.
Pendirian BAZNAS Microfinane Desa Lampaseh Kota ini ditandai dengan penyerahan pembiayaan yang dilakukan secara simbolis oleh Anggota BAZNAS, Nana Mintarti, didampingi Kepala BAZNAS Microfinance, Noor Aziz. Bantuan tersebut diberikan kepada perwakilan dari penerima manfaat program dengan disaksikan perwakilan dari Pemerintah Daerah Banda Aceh.
Nana mengatakan, BAZNAS Microfinance Desa merupakan sebuah lembaga keuangan mikro non profit yang akan memberikan layanan keuangan mikro, terutama pinjaman dan pembiayaan kepada para pelaku usaha mikro.
“Melalui BMD kami berupaya untuk menjadikan para mustahik sebagai pengusaha yang handal, mandiri dan berdaya saing. Dengan demikian, maka para pengusaha mikro ini akan terlepas dari jerat kemiskinan,” jelasnya.
Menurut Nana, program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi ini menjadi salah satu wujud komitmen BAZNAS dalam mengemban amanah mengelola zakat untuk menyejahterakan para mustahik.
Sementara itu Noor Aziz mengatakan, kehadiran BAZNAS Microfinance Desa di Banda Aceh bisa menjadi jembatan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program kemitraan.
“Berkaca pada kerjasama BAZNAS dengan Baitul Qiradh Baiturrahman Aceh terkait program kemitraan modal usaha di tahun 2018, kehadiran BMD di Banda Aceh akan semakin memantapkan akses untuk memperluas jaringan dalam permodalan dan perkembangan usaha bagi penerima manfaat,” ucap Noor Aziz.
Noor Aziz menambahkan, BAZNAS Microfinance Desa di Lampaseh Kota, Banda Aceh siap memberikan pendampingan penuh kepada masyarakat tergolong mustahik yang memiliki komitmen untuk berwirausaha dalam bentuk bantuan permodalan.
“Pendampingan usaha mikro mustahik lewat BAZNAS Microfinance Desa ini dinilai lebih efektif karena penerima manfaat mendapatkan langsung bantuan modal, pendampingan, hingga cara pemasaran,” katanya.
Sebagai “role modelling” pembiayaan non profit yang dibentuk BAZNAS Microfinance, BAZNAS Microfinance Desa telah didirikan di enam titik di Indonesia. Dimulai dari BMD Bojong Rangkas, Bogor; BMD Bukittinggi, Sumatera Barat; BMD Jabon, Bogor; BMD Gunungsari, NTB; BMD Sigi, Sulawesi Tengah; BMD Sukaindah, Bekasi.
BAZNAS Microfinance Desa juga diharapkan mampu menjadi program unggulan BAZNAS yang dapat diaplikasikan di berbagai daerah dalam upaya membantu pemerintah menggerakan perekonomian masyarakat. (hud)
No comments:
Post a Comment