LAMONGAN (DutaJatim.com) - Sejumlah elemen masyarakat Lamongan menggelar aksi demonstrasi menolak keras rencana memulangkan kombatan ISIS di Suriah ke Indonesia Jumat 21 Februari 2020. Massa berasal dari unsur PMII, Pemuda Pancasila, Ansor Banser, Pospera, Fatayat, Pagar Nusa, IPNU IPPNU, yang tergabung dalam FORMAL 212 (Forum Organisasi Kemasyarakatan) Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Makrus Ali, koordinator aksi (Korlap) Formal 212, dalam kesempatan itu, mengatakan, pihaknya keberatan bila pemerintah memulangkan kombatan ISIS ke Indonesia, termasuk yang berasal dari Lamongan. Jumlah simpatisan ISIS asal Lamongan ada kurang lebih 50 orang. Hal inilah alasan massa FORMAL melakukan aksi turun jalan pada Jumat (21/02) dengan start depan kantor PLN menuju ke kantor Kemenag Kabupaten Lamongan.
Dijelaskan oleh Makrus Ali, mereka para kombatan ingin pulang karena kalah perang di mana ISIS terus digempur pasukan negara negara Timur Tengah. Sehingga mereka terjebak dalam penderitaan yang panjang di Suriah.
"Kami khawatir bibit bibit terorisme tidak bisa musnah di Republik ini," katanya.
Hal senada dikatakan oleh Andre Ketua Pemuda Pancasila Lamongan. "Wacana memulangkan kombatan ISIS bila benar maka pemerintah telah membuat keputusan yang fatal. Apa tidak ada lagi program program buat masyarakat yang lebih membangun dari pada buang buang anggaran untuk memulangkan para kombatan tersebut", kata Andre.
Bila benar eks ISIS dipulangkan, maka pihaknya bersama elemen pemuda Pancasila, Ansor Banser, dan para mahasiswa akan jadi garda terdepan menghalau mereka.
" Bersihkan semua oknum oknum ASN yang sudah terpapar faham radikal, agar tidak jadi benalu dalam pemerintah Republik Indonesia. Kenapa mereka patut disebut benalu, karena mereka sudah tidak punya rasa malu dengan tetap mengais rejeki lewat negeri ini, namun negara kita Indonesia, Bendera kita Merah Putih disebutnya dengan sebutan "Thogut".
"Kami mendesak untuk segera mereshuffle kabinet, yaitu menteri agama Fachrul Razi yang telah banyak bermanuver dan menjadikan polemik di tingkatan bawah masyarakat", tambah Masyhur ketua PC Ansor Lamongan.
Sementara, H. Sholeh kepala Kemenag Kabupaten Lamongan saat menemui para massa aksi di depan kantornya, menyampaikan sepakat dengan aspirasi para massa aksi bahwa kemenag Lamongan tegas menolak kedatangan eks ISIS Indonesia dalam hal ini yang asal Lamongan.
"Dan juga kami berjanji membersihkan oknum oknum PNS di kemenag Lamongan, bila ditemukan mereka sudah terpapar faham radikalis atau ISIS. Massa kemudian
membubarkan diri dengan tertib dan aman. (ful)
No comments:
Post a Comment