JAKARTA (DutaJatim.com) - Produk usaha kecil dan menengah (UKM), termasuk fashion muslim dan kuliner, asal Indonesia, semakin mendunia. Salah satunya karena sering digelar event internasional produk UKM tersebut.
Kali ini Kementerian Koperasi dan UKM juga menggandeng Indonesian Fashion Chamber (IFC) untuk mendatangkan buyer asing melalui penyelenggaraan event skala internasional secara rutin guna memasarkan produk UKM berbasis halal. Produk UKM itu termasuk fashion muslim dan kuliner halal.
“Kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM ini untuk menggelar event berskala internasional,” kata National Chairman IFC Ali Charisma usai pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Kamis 6 Februari 2020, seperti dikutip dari Antara.
Ali menjelaskan, untuk pengembangan bisnis pihaknya sudah mempunyai event Muffest (Muslim Festival). Dia berharap event ini bisa berkolaborasi dengan program Kementerian Koperasi dan UKM.
Indonesia memang harus memiliki event berskala internasional yang digelar secara rutin. Bahkan setidaknya dua kali dalam satu tahun. Tujuannya untuk mendatangkan buyer asing.
IFC sendiri mewadahi setidaknya 400 brand lokal yang sebagian besar UKM. Dia mengaku sangat terbantu jika ada event pameran atau festival yang mendatangkan buyer asing sehingga tak perlu melakukan branding langsung di luar negeri yang memakan biaya besar.
“Kalau tidak mempunyai event yang berskala internasional untuk membranding Indonesia sebagai pusat mode dunia kami khawatir bisnis atau industri ini tidak bisa berkembang,” katanya.
Karena itu dia siap berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk bisa menggelar event-event promosi skala internasional.
“Kami berharap bisa melahirkan brand yang mampu bersaing dengan brand-brand yang sekarang menguasai pasar internasional,” katanya.
IFC selama ini menonjolkan karya produknya pada kekuatan lokal agar memiliki pembeda yang khas dengan brand internasional.
Organisasi tersebut melakukan sejumlah program untuk anggotanya di antaranya inkubasi, pelatihan, dan pengembangan bisnis.
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit menambahkan pihaknya juga menggandeng kementerian lain di antaranya Kementerian Luar Negeri untuk menyelenggarakan event berskala internasional. Hal ini sekaligus untuk mendukung pelaku UMKM yang tergabung dalam IFC.
Selama ini sudah ada event bertajuk Halal Festival. Ini digelar seiring agenda Halal Summit yang diinisiasi Kemenlu yang mengundang banyak buyer asing.
Untuk tahun ini akan digelar dua event skala dunia yakni Muffest 2020 pada 20 Februari 2020 di Jakarta dan Halal Festival 2020 pada 25 Oktober - 2 November 2020 di JCC Jakarta.
“Jadi kita ingin membuat ini menjadi besar dan ini menjadi event tahunan sehingga buyer punya kalender khusus untuk ke Indonesia,” kata Victoria.
Ali Charisma berharap event-event tersebut mampu memperluas jaringan pemasaran pelaku UKM di Indonesia termasuk anggota IFC yang kemungkinan ada sekitar 700-1000 brand lokal yang akan terlibat dalam dua pameran itu.
“Kami juga berharap transaksi langsung saat pameran pada masing-masing event bisa mencapai lebih dari Rp100 miliar,” kata Ali.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap dapat dilakukan kolaborasi yang lebih konkret sehingga produk UKM yang berbasis halal termasuk fashion Muslim semakin luas jangkauan pasarnya.
Lebih lanjut Teten berharap upaya tersebut sekaligus mampu menggerakkan industri di bidang produk halal termasuk fashion Muslim dari hulu ke hilir, mensubstitusi produk impor, bahkan mendorong berkembangnya industri pendukungnya. (ndc/ara)
No comments:
Post a Comment