JAKARTA (DutaJatim.com) - Malam Puncak Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 akan digelar 6 Maret 2020 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center.
Puncak acara kontes kecantikan ini dihadiri oleh Miss Universe 2019, Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan. Selain itu, hadir pula Miss International 2019, Sireethorn Leearamwat dari Thailand dan Miss Supranational 2019 Anntonia Porsild juga dari Thailand.
Pemilihan Puteri Indonesia 2020 kali ini menjadi istimewa karena mengusung tema kekayaan budaya dan keindahan alam Nusa Tenggara Timur (NTT). Tema ini sengaja digunakan untuk mempromosikan Labuan Bajo di NTT sebagai destinasi wisata super prioritas bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Labuan Bajo disiapkan jadi destinasi wisata premium.
"Kami mempromosikan destinasi wisata kita, khususnya wisata budaya karena Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa," kata Penasehat Utama Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani, di Jakarta, Kamis 27 Februari 2020.
Putri Kus mengatakan, sebanyak 65 persen wisatawan mancanegara datang ke Indonesia bukan karena ingin melihat keindahan alam saja, tetapi justru ingin melihat kekayaan budaya Indonesia.
PPI tahun ini yang memasuki penyelenggaraan ke-24, menjaring 39 finalis dari 34 provinsi di Tanah Air. Mereka juga memiliki latar budaya yang beragam.
Para finalis juga berasal dari beragam profesi, mulai mahasiswi, dokter, model, pilot, karyawati, dan pengusaha. Mereka siap berkompetisi untuk memperebutkan tiga mahkota Borobudur persembahan dari Hartono Wira Tanik (HWT). Ajang ini tentu saja sangat kental promosi wisata.
Putri berharap, meningkatnya wisatawan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misalnya saja wisatawan yang datang ke Yogyakarta membeli barang kerajinan produksi UKM setempat. Begitu pula yang ke Labuan Bajo.
"Saya harap dengan mempromosikan NTT dan Labuan Bajo juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT," kata mantan CEO PT.Mustika Ratu itu melalui keterangan tertulisnya yang diterima redaksi.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, menyatakan, NTT adalah daerah yang pemandangan alamnya indah dan kekayaan budayanya luar biasa, khususnya kain tenun. Selain itu, juga banyak pohon kelor yang merupakan jenis kelor terbaik di dunia setelah Spanyol.
"Saya harap potensi ini bisa digali lewat kegiatan Pemilihan Puteri Indonesia,” kata istri Gubernur NTT Victor Laiskodat itu.
CEO PT Mustika Ratu, Bingar Egidius Situmorang, mengatakan, kelor merupakan salah satu bahan alam yang telah digunakan sebagai kosmetik Mustika Ratu.
Kelor memiliki kandungan bahan aktif yang sangat bagus untuk kesehatan kulit dan ini sudah digunakan untuk produk kecantikan perusahaan tersebut.
"Ke depan akan kita gali terus pemanfaatan daun kelor dari NTT,” katanya.
Sebagai langkah awal kegiatan promosi NTT, para finalis sudah membuat tulisan, foto, dan video keindahan alam Labuan Bajo. Mereka menginap dua malam di Labuan Bajo dalam acara Familiarization Trip agar lebih mengenal potensi pariwisata di Labuan Bajo.
Tahun ini, Top 3 Puteri Indonesia 2020 juga akan menggunakan national costume bertema Nusa Tenggara Timur di ajang bergengsi internasional yaitu Miss Universe 2020, Miss International 2020, dan Miss Supranational 2020.
Para finalis juga akan memperagakan busana-busana hasil karya desainer anak negeri dalam acara Fashion Show Indonesia Berbasis Budaya bekerja sama dengan Kadin Industri Tradisional Berbasis Budaya dilanjutkan Peragaan Kostum Nasional (National Costume) dan Malam Seni dan Budaya pada 29 Februari 2020.
Dari unjuk bakat ini akan terpilih 3 nominasi Puteri Berbusana Tradisional Terbaik dan 3 nominasi Puteri Berbakat Terbaik. (ara)
No comments:
Post a Comment