Seorang peserta FBS bidang sastra beraksi membaca puisi.
PAMEKASAN (DutaJatim.com) -Madrasah Aliyah Al Mujtamak Plakpak Pegantenan, Minggu (9/2/2020), menggelar Festival Bahasa dan Sains ( FBS) Plus tingkat SMP/MTs. Lomba ini dibuka oleh Wakil Bupati Pamekasan Raja’e, dan digelar se Jawa Timur diikuti oleh sebanyak 145 peserta.
Kepala Madrawah Aliyah Al Mujtamak Abdus Syukur mengatakan FBS ini digelar rutin tiap tahun. Tahun ini merupakan yang keempat. Awalnya, kata dia, festival dilakukan hanya untuk bidang bahasa dan sastra, namu sejak tahun ketiga ditambah dengan bidang sains.
Penyelenggaraan festival ini mendapat respon sangat baik dari lembaga asal siswa peserta. Pesertanya antara lembaga umum dan lembaga agama berimbang. Bahkan ada satu lembaga yang sampai mengutus siswanya mencapai 10 orang untuk mengikuti festival ini.
“Hasilnya para pemenang lomba sangat menakjubkan. Selama ini potensi sains itu tidak terlihat di pesantren. Dengan adanya lomba ini anak anak jadi tahu tentang kemampuan mereka dan mereka sadar bahwa sains itu mudah dipelajari dan mereka sadar akan potensi itu,” ungkap Abd Syukur.
Lebih dari itu, lanjut Abd Syukur, pengaruh positif festival ini juga terasa pada lembaga pilihan siswa saat akan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Banyak siswa peserta FBS yang berasal dari MTs akhirnya memilih dan masuk SLTA umum.
Wakil Bupati Raja’e mengungkapkan apresiasinya. Dia meminta kegiatan festival ini dilestarikan sebagai model kegiatan tambahan yang sangat mendukung kemajuan prestasi anak.
“Saya melihat bahwa model kegiatan ini juga dilakukan lembaga pendidikan lainnya, tidak hanya di Al Mujtamak ini. Harapannya adalah untuk menguasai dunia itu juga harus menguasai Bahasa. Dan tentunya disamping itu juga harus menguasai sains dan teknologi,” katanya.
Festival ini, kata Raja’e, penting dikuti oleh kalangan anak santri, yang selama ini hanya bergumul dengan kitab klasik. Dia juga berharap model kegiatan ini bisa dilakukan secara sinergis antara beberapa lembaga pendidikan. Dia mengaku kegiatan ini sangat membantu sekali untuk menuju Pamekasan sebagai kabupaten literasi tahun 2023.
“Kita punya program beasiswa bagi anak yang berprestasi, termasuk hasil ajang di festival sains dan teknologi ini akan kita berikan beasiswa baik itu levelnya nasional regional bahkan tingkat kabupaten. Ini bagian dari cara kita menghargai anak yang berprestasi,” tegasnya.
Soal beasiswa itu, Raja’e mengaku akan diberikan bukan hanya bagi siswa berprestasi namun juga bagi santri atau siswa penghafal Al Quran di pesantren dan siswa yang tidak mampu secara ekonomi. Program itu akan terealisir mulia tahun anggaran 2020 ini. Pemkab kini juga tengah merancang teknis kerjasama dengan lembaga pesantren yang akan jadi mitra.
Festival ini juga disaksikan oleh Pengawas dari Kemenag Pamekasan. Dia mengaku kagum dengan semangat siswa MA Al Mujtamak menggelar festival ini.
“Tugas kami pengawas memastikan pendidikan karakter itu terlaksana. Dan ini terlaksana disini, apalagi digagas oleh siswa sendiri, ini luar biasa. Untuk menyelenggarakan kegiatan ini bukan sederhana, ada tanggungjawab, kerja keras, tantangan. Bagi kami kerja seperti inilah yang diinginkan pemerintah,” tandasnya. (mas)
No comments:
Post a Comment