SIDOARJO (DutaJatim.com) - Seperti sudah diprediksi sebelumnya, Muhammad Sarmuji akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai ketua DPD Partai Golkar Jatim periode 2020-2025 dalam Musyawarah Daerah (Musda) X yang digelar di Hotel Utami, Sidoarjo, Jumat (6/3/2020).
“Ya terpilih aklamasi. Selamat kepada Pak Sarmuji atas terpilihnya sebagai ketua definitif,” kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, saat ditemui di lokasi Musda.
Gus Hans mengatakan terpilihnya Sarmuji sangat Pancasilais. Sebab Golkar sendiri benteng pengawal Pancasila.
"Maka pemilihannya pun dengan demokrasi Pancasila, yaitu musyawarah mufakat,” katanya.
Sarmuji dinilai paling layak memimpin Golkar Jatim saat ini. Anggota DPR RI dari Dapil Jatim VI tersebut sekarang menjabat Wakil Sekjen DPP Partai Golkar. Di luar aktivitas Parpol, Sarmuji adalah Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje).
Sebelumnya, saat menyampaikan pidato dalam pembukaan Musda, Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Zainuddin Amali juga melontarkan isyarat kuat kalau Sarmuji bakal terpilih secara aklamasi. Dan itu akhirnya jadi kenyataan.
“Saya mendapatkan informasi, baik Pak Sahat Tua Simanjuntak maupun Pak Gatot Sudjito sudah berkompromi akan memberikan dukungan kepada Mas Sarmuji. Inilah satu hal yang menggembirakan kita,” kata Zainuddin.
Politisi yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu mengaku sudah mendengar kabar tersebut.
"Saya tidak tahu nanti kita lihat kemudian, apakah benar informasi yang saya dapatkan. Kalau salah informasi yang saya dapatkan, berarti Menpora mendapatkan informasi yang salah,” katanya.
Zainuddin menambahkan, jangan dianggap permufakatan dalam demokrasi yang melahirkan satu pilihan aklamasi itu tidaklah demokratis. Justru hal itu wujud dari demokrasi Pancasila.
“Jadi kalau Musda ini pada akhirnya melahirkan satu keputusan yang memilih pemimpinnya secara aklamasi, maka itu adalah cara kita berdemokrasi. Cara Partai Golkar berdemokrasi. Golkar Jatim kita urus dengan cara Jatim,” paparnya.
Meski demikian, Zainuddin menghargai para kader yang sebelum Musda sudah mendapatkan dukungan dari berbagai komponen. Mulai Sahat (sekretaris Golkar Jatim/wakil ketua DPRD Jatim), Gatot (anggota DPR RI), serta kader lain yang tidak secara terbuka menyampaikan keinginannya untuk menjadi ketua Golkar Jatim.
“Tetapi kita mengelola partai dengan enak. Kalau bahasa anak muda sekarang, kita atur partai ini asik aje gitu ya. Tidak perlu harus ribut, tidak perlu kita harus berantem,” katanya.
Lebih baik, tandas Zainuddin, energi disimpan untuk urusan 19 Pilkada di Jatim yang sudah di depan mata, serta berkonsentrasi untuk membangun partai ini lebih baik lagi ke depan.
Zainuddin kemudian memanggil ketiga kandidat, Sahat, Gatot dan Sarmuji naik ke panggung sebagai wujud soliditas kader Golkar di Musda.
Seperti diketahui, Golkar Jatim tak memiliki ketua definitif sejak Nyono Suharli mundur pada 2018 karena tersangkut OTT KPK. DPP kemudian menunjuk Zainudin Amali sebagai Plt hingga Musda digelar Jumat 6 Maret 2020. (bjc)
No comments:
Post a Comment