Bupati Pamekasan semprotkan desinfektan di Masjid Agung As Syuhadak.
PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Bupati Pamekasan Badrut Tamam memberi contoh masyarakat tentang gerakan melawan virus Corona atau COVID-19. Bupati antara lain membatalkan acara keluarga yaitu resepsi pernikahan adiknya.
Selain itu bersama wakilnya Raja’e dan pejabat terkait yang ada dalam Satgas Pencegahan Covid- 19 Pemkab Pamekasan, Senin (23/3/2020) pagi tadi, Bupati menggelar penyemprotan di 17 titik strategis. Kegiatan penyemprotan ini juga diikuti oleh anggota Forkopimda.
Material yang disemprotkan adalah desinfektan, zat yang bisa membunuh virus Covid- 19 namun aman bagi manusia. Ada 17 titik pelayanan dan fasilitas umum antara lain masjid, terminal dan pasar.
Penyemprotan dimulai dari Masjid Agung Asy- Syuhadak Pamekasan dan kemudian ke terminal serta titik lainnya secara bergiliran.
Sebelum melakukan penyemprotan Bupati, Wabup, dan anggota Forkopimda melakukan uji coba penyemprotan pada diri mereka sendiri di Pendopo Ronggosukowati. Ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa bahan desinfektan yang disemprotkan adalah aman bagi kesehatan manusia.
“Adanya desinfektan ini tidak mengganggu kesehatan malah tujuannya untuk melindungi badan kita melindungi area sekitar kita biar jika ada potensi virus bisa mati. Dan kita pagi ini akan bergerak ke 17 titik di kabupaten ini mulai masjid, pasar terminal untuk melakukan penyemprotan massif, “ kata Badrut Tamam.
Dia menegaskan bahwa kegiatan penyemprotan ini akan dilakukan lagi sesuai dengan kepentingan dan akan dilakukan di beberapa tempat lain yang terpilih. Dia menegaskan Pemkab akan bersama sama pihak lain agar lebih cepat lagi untuk semaksimal mungkin bisa mencegah munculnya Covid 19 di Pamekasan ini.
Secara umum, lanjut Badrut Tamam, kegiatan penyemprotan ini tujuannya adalah sosialisasi tentang bagaimana hidup sehat, dan bagaimana hidup bebas dari virus. Masyarakat perlu mengetahui tentang hal itu semua dengan baik.
“Yang kedua, kita mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menghindarkan diri dari kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang dulu. Karena di beberapa negara lain, sukses menekan penyebaran corona karena ini tidak berkumpul dengan banyak orang dulu. Jadi hindari bertemu dengan banyak orang dulu,” terangnya.
Untuk itu, lanjutnya, dia berharap kepada masyarakat untuk menunda melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang, karena di situ akan menjadi titik berkumpulnya banyak orang, sehingga nanti suasana benar benar aman berdasarkan pada himbauan dan pengumuman dari pemerintah secara resmi.
“Jadi terus terang orang tua saya keluarga saya mau melakukan resepsi untuk adik saya, undangan sudah disebar, dan kita memilih untuk tidak mengadakan acara resepsi itu karena saya akan memberi contoh yang baik untuk seluruh masyarakat dan memilih untuk tidak mengadakan resepsi cukup acara keluarga saja,” akunya. (mas)
No comments:
Post a Comment