PROBOLINGGO (DutaJatim.com) - Desa Sapih Kec. Lumbang Kab. Probolinggo, Jawa Timur, dikenal sebagai penghasil sayur-sayuran. Bahkan, warga Desa Sapih, mengklain sayuran dari desa ini terbaik.
"Kualitas sayuran produksi petani Desa Sapih, saya jamin terbaik," kata Ngadi Kaur Kesra yang diamini oleh Kepala Dusun Winanjar bersama Soenariyo Kaur Perencanaan. Mereka ditemui DutaJatim.com di sela-sela mengawal pembangunan TPT alias tembok penahan tanah jalan desa yang berada di tepian jurang.
Tampak sesekali warga melintas mengangkut sayur-sayuran seperti wortel, kentang, dan lain -lain dalam karung diangkut memakai sepeda motor.
"Sayuran terbaik melintas di jalan terjelek," kata seorang warga menimpali omongan Pak Ngadi.
Melintasi jalan desa itu memang seperti berada di arena grass track saja. Bahkan tantangan di arena jalan desa ini lebih mengerikan.
Medan jalan yang sangat sempit, berada di pinggang bukit yang terjal, yang berbatasan langsung dengan jurang yang curam, menjadikan arena yang sangat ekstrem.
Bagi warga luar desa pasti ngeri melintasi jalan satu-satunya yang mengakses desa tetangga itu. Bisa dibayangkan kengeriannya saat hujan turun.
Selama ini warga Desa Sapih mata pencahariannya hanya bertani. Hasil pertaniannya antara lain sayuran seperti gubis, kentang, wortel, bawang, dan lain-lain.
Saat panen warga memasarkannya ke Pasar Lumbang Kab. Probolinggo yang jaraknya sekitar 5 km. Jarak itu tidak terlalu jauh bila kondisi jalannya mulus. Tapi karena jalan desa sempit dan sebagian masih berupa tanah dan batuan membuat warga kesulitan membawa hasil pertanian untuk dijual ke Pasar Lumbang.
"Karena itu kami warga Desa Sapih mohon dengan sangat kepada Ibu Gubernur Khofifah dan Bupati Probolinggo untuk membangunkan jalan desa agar bisa mengakses ke pasar di kecamatan atau desa lain," kata Soenariyo Kaur Perencanaan.
"Dengan kondisi dan medan yang sangat ekstrim ini warga kami merasa seperti hidup belum merdeka," katanya.
Desa Sapih Kec.Lumbang Kab.Probolinggo terdiri dari lima dusun yakni DusunTersono, Dusun Sapih Sarirejo, Dusun Pondok Terop, Dusun Puncak Sari, dan Dusun Gunung Kukusan.
Lokasinya terletak di perbatasan hutan Pasuruan di atas tempat wisata air terjun Madakaripura di bawahnya Bukit Penanjakan Gunung Bromo Pasuruan. Sekitar 4 km dari pusat pemerintahan desa berada di sisi barat. Dikepung hutan di atas gunung membuat desa ini sangat sunyi. Hawa segar gunung membuatnya jadi tempat yang indah untuk melepas kejenuhan.
Masyarakat Desa Sapih bekerja sebagai petani kentang, bawang pre, gubis, wortel, jagung dan lain-lain. Kondisi desa dari segi pendidikan dan lingkungan terutama dari akses jalan mulai dari pusat pemerintahan desa ke dusun - dusun sangat memprihatinkan. Sejak dahulu sampai sekarang belum merasakan apa yang namanya jalan aspal/paving.
"Masyarakat pada umumnya pingin ngerasain jalan lebar dan mulus sama halnya dengan masyarakat yang ada di desa- desa lain atau di kota- kota yang saat ini sudah menikmati yang namanya merdeka baik fisik maupun yang lain-lain. Maka dari itu masyarakat Desa Sapih berharap kepada pemerintah untuk segera bertindak/mengambil langkah untuk membangun sarana pendidikan dan jalan yg diimpi- impikan oleh masyarakat Desa Sapih," kata Ustad Taikudin, warga setempat. (gas)
No comments:
Post a Comment