PALANGKA RAYA (DutaJatim.com) - Kapal Speedboat milik TNI AD bertabrakan dengan Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan di Sungai Sabangau Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, Senin 9 Maret 2020 pukul 12.00 WIB. Kecelakaan tepatnya terjadi di tikungan murung yang masuk wilayah Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau, Palangka Raya. Sebanyak 7 orang tewas dalam musibah itu.
Speedboat TNI AD berisi tim Paspampres yang melakukan survei rute kunjungan pengamanan VVIP Raja Wilem Alexander dan Ratu Maxima di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dipimpin oleh Dansubsatgas Pam VVIP Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
Kapusdatin BNPB Agus Wibodo mengatakan, kecelakaan yang melibatkan speedboat Paspampres dan speedboat milik Taman Nasional Sebangau itu terjadi pada pukul 12.00 WIB. Dilaporkan pada saat kejadian ada 7 orang hilang.
Dandim Letkol Kav. Bambang Kristianto sempat hilang saat perahu terbalik. Setelah dicari selama lebih kurang empat jam, dia ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Doris Sylvanus. Evakuasi jenazah dilakukan melalui Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya.
Agus menjelaskan speedboat Paspampres itu rencananya ingin memantau persiapan kunjungan Ratu Belanda. Namun nahas, tabrakan terjadi hingga mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.
"Tujuh orang meninggal dunia. Semua sudah ditemukan," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan seperti dikutip dari detik.com Selasa (10/3/2020).
Sesuai data kepolisian, korban meninggal dunia adalah:
1. Letkol Kav. Bambang Kristianto (Dandim 1011 Klk) (41 tahun)
2. Abdi Darmansyah (Kepala Resort Mangkok TNS) (36 tahun)
3. Mutiara (Tekon TNS) (26 tahun)
4. Tyas Novianti (Tekon TNS) (25 tahun)
5. Ibnu Yudistira Hendrawan (Tekon TNS) (26 tahun)
6. Umroatus Sholikhah (Wiraswasta) (25 tahun)
7. Mansyah (Manggala Agni TNS) (27 tahun)
Korban terakhir ditemukan pada Senin (9/3/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Ada total 27 penumpang dalam kapal tersebut dan 20 orang dinyatakan selamat. "Jadi dari kapal speedboat TNI itu 19 orang, kemudian yang speedboat Kehutanan itu 8 orang, jadi totalnya 27 (penumpang). Dari 27 itu meninggalnya 7, yang selamat 20," ujar Hendra.
Korban 2 WN Belanda
Kementerian Luar Negeri mengatakan ada 2 warga negara (WN) Belanda yang menjadi korban dalam kecelakaan speedboat Paspampres di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Dua WN Belanda itu sedang dirawat di rumah sakit.
"Korban dari Kedubes Belanda sebanyak dua orang sedang dirawat di RS Siloam. Dua orang korban dari pihak TN, Taman Nasional, Sebangau dirawat di RSUD Doris," kata Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah di Plataran Hutan Kota, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan Pemerintah Belanda menyampaikan ungkapan simpati dan dukacita atas kecelakaan speedboat Paspampres di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Retno juga mengatakan ada juga WN Belanda yang turut menjadi korban. (det)
Foto: Petugas evakuasi korban. (KCM)
No comments:
Post a Comment