JAKARTA (DutaJatim.com) - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Umumkan Struktur Pengurus DPP PD, Ibas dan Benny K. Harman Jadi Waketum.
AHY menunjuk Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat MPR Benny K Harman sebagai dua dari enam Wakil Ketua Umum (waketum) Partai Demokrat periode 2020-2025 yang diumumkan di Jakarta, Rabu (15/4/2020) malam. Selain itu AHY juga merampingkan struktur departemen pada DPP PD.
"Pada posisi wakil ketua umum terdiri dari enam orang sebagai representasi dari enam wilayah besar di Indonesia yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua," kata AHY menerangkan maksud adanya enam Wakil Ketua Umum Partai Demokrat tersebut dalam video Instagram yang dirilis di Jakarta, Rabu (15/4/2020) malam.
Selain Ibas dan Benny, AHY juga menunjuk tiga anggota DPR sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
Mereka adalah dua orang Anggota Komisi XI DPR yakni Marwan Cik Hasan dan Vera Febyanthy serta satu Anggota Komisi V DPR Willem Wandik.
Terakhir, AHY menunjuk satu perwakilan lembaga eksekutif yaitu Bupati Malinau, Kalimantan Utara, Yansen Tipa Padan sebagai waketum.
Enam Waketum Partai Demokrat tersebut adalah eselon pembantu pimpinan (ketua umum) Partai Demokrat dalam struktur kepengurusan DPP periode 2020-2025 bersama Sekretaris Jenderal Partai Teuku Riefky Harsya dengan 10 wasekjen serta Bendahara Umum Partai Renville Antonio dengan delapan wabendum.
AHY menegaskan pemilihan tersebut telah dipikirkan dengan matang guna memastikan rancang bangun organisasi yang adaptif sesuai tantangan politik di masa mendatang.
"Intinya, orang tersebut tepat, berada di tempat yang tepat dalam waktu yang tepat. Setiap hari saya pelajari satu persatu, kekurangan dan kelebihan dan juga saya lakukan komunikasi secara khusus agar keputusan saya objektif," kata AHY.
Secara umum, kata dia, susunan pengurus DPP Partai Demokrat terdiri dari pengurus harian berjumlah 100 orang terdiri dari eselon pimpinan (ketua umum), eselon pembantu pimpinan dan eselon pelaksana.
Sedangkan pengurus pleno berjumlah 200 orang, yakni 100 orang pengurus harian ditambah 100 orang lainnya.
"Tidak ada rangkap jabatan dalam struktur partai, apakah itu rangkap jabatan antareselon, maupun juga di dalam eselon yang sama. Dengan demikian, kami bisa fokus pada peran dan posisi masing-masing," kata AHY.
Ia juga menetapkan posisi para senior, yang tidak masuk struktur kepengurusan DPP Partai Demokrat, akan diperankan ke dalam struktur lainnya yaitu majelis tinggi partai, dewan pertimbangan partai, dewan kehormatan partai, dan mahkamah partai.
Ketetapan itu dibuat agar para kader senior dapat terus berkontribusi menuangkan pemikiran politiknya dan juga memberikan masukan kepada pengurus struktural Partai Demokrat.
"Kami tentu tetap membutuhkan peran serta kontribusi pemikiran, termasuk juga masukan-masukan yang berarti dari para kader senior Partai Demokrat," kata AHY.
Merampingkan Departemen
AHY juga merampingkan jumlah departemen dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat periode 2020-2025.
"Departemen yang semula berjumlah 65 di struktur DPP yang lalu, kami validasi dan rampingkan menjadi 11 departemen," kata AHY.
Adapun ketua dari 11 departemen tersebut adalah:
1. Departemen Luar Negeri dan Keamanan Nasional yang diketuai Didi Irawadi Syamsuddin
2. Departemen Politik dan Pemerintahan yang diketuai Umar Arsal
3. Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia yang diketuai Didik Mukrianto
4. Departemen Pertanian, Kehutanan, dan Kemaritiman yang diketuai Muslim
5. Departemen Infrastruktur dan Perhubungan yang diketuai Michael Wattimena
6. Departemen Perindustrian, Perdagangan, dan Investasi yang diketuai Linda Megawati
7. Departemen Energi, Lingkungan Hidup, Riset, dan Teknologi yang diketuai Rusda Mahmud
8. Departemen Agama dan Sosial yang diketuai Munawar Fuad Nuh
9. Departemen Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang diketuai Aliyah Mustika Ilham
10. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pariwisata, serta Pemuda dan Olahraga yang diketuai Dede Yusuf
11. Departemen Perekonomian Nasional yang diketuai Sartono Hutomo
AHY mengatakan sebelas departemen tersebut akan menjadi mitra bagi Fraksi Partai Demokrat DPR yang berada di 11 komisi parlemen.
"Tugas utamanya adalah untuk membuat kajian-kajian strategis sesuai dengan bidang masing-masing sebagai bahan pertimbangan dan rekomendasi kepada ketua umum dalam menentukan kebijakan-kebijakan serta sikap partai dalam berbagai isu," kata dia.
Selain itu, AHY merampingkan juga 13 badan dalam struktur DPP 2015-2020 yang terdiri atas 10 divisi, 1 badan, 1 komisi, dan 1 pusat pengembangan menjadi hanya 8 badan saja yaitu:
1. Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang dikepalai Andi Arief
2. Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) yang dikepalai Herman Khaeron
3. Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) yang dikepalai Herzaky Mahendra Putra
4. Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) yang dikepalai Ossy Dermawan
5. Badan Doktrin, Pendidikan, dan Pelatihan (Badiklat) yang dikepalai Yudha Pratomo Mahyuddin
6. Badan Pembinaan Jaringan Konstituen yang dikepalai Zulfikar Hamonangan
7. Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat yang dikepalai Ali Muhammad Johan Suharli
8. Badan Hukum dan Pengamanan Partai yang dikepalai Ardy Mbalembout
"Tugas dari delapan badan tersebut adalah sebagai unsur pelaksana utama dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan, program, dan juga kegiatan. (Ant/ndc)
Foto: AHY dan Ibas (detik.com)
No comments:
Post a Comment